Find Us On Social Media :

Ubah Pola Hidup, Susu Kental Manis yang Dianggap Masyarakat Sebagai Pemenuhan Gizi Justru Memicu Obesitas hingga Penyakit Jantung

Masih banyak masyarakat Indonesia yang salah paham akan manfaat Susu Kental Manis.

GridHEALTH.id - Sampai saat ini, susu kental manis (SKM) masih menjadi perbincangan hangat di tengah publik terkait pemenuhan gizi keluarga, terutama balita dan anak-anak.

Bahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, susu kental manis kembali menjadi sorotan lantaran susu kental manis jadi salah satu produk yang masuk ke dalam paket bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Baca Juga: Susu Kental Manis Jadi Bansos Covid-19, Ketua YAICI: Makin Menyesatkan Persepsi Masyarakat Tentang Asupan Gizi yang Benar untuk Anak

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), susu kental manis sebenarnya bukanlah produk susu seutuhnya. Susu kental manis nyatanya juga tidak boleh diberikan pada anak-anak dibawah lima tahun.

Baca Juga: Bukan Menu Utama bagi Anak, Susu Kental Manis Bisa Jadi Penyebab Stunting Anak Indonesia

Terkait hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah menggiatkan sosialisasi dan upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) secara luas kepada masyarakat tentang pentingnya asupan makanan yang bergizi sejak usia anak dalam kandungan.

Upaya itu dilakukan tak lain untuk menyadarkan masyarakat dalam menghindari makanan atau minuman (mamin) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.