Find Us On Social Media :

Ubah Pola Hidup, Susu Kental Manis yang Dianggap Masyarakat Sebagai Pemenuhan Gizi Justru Memicu Obesitas hingga Penyakit Jantung

Masih banyak masyarakat Indonesia yang salah paham akan manfaat Susu Kental Manis.

“Jadi, susu kental manis tidak boleh diberikan pada bayi dan anak, karena memiliki kadar gula yang tinggi dan kadar protein yang rendah, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan anak-anak yang mengkonsumsinya,” tutur Netty.

Senada dengan hal itu, diberitakan oleh media asing, Good Times, seorang praktisi medis bernama Dr. Siti Juariah atau lebih dikenal sebagai Dr. Jue, membagikan artikel yang menyebutkan bahwa susu manis sangat sering digunakan sebagai bagian dari makanan sehari-hari banyak orang.

Baca Juga: Mengenal Pemanis Buatan, Pengganti Gula yang Tetap Perlu Dibatasi

Menurut artikel temuan yang diposting oleh Dr Jue, susu kental manis sebenarnya memiliki persentase gula yang lebih tinggi daripada susu sapi.

Disebutkannya, susu kental manis diproses dengan menambahkan gula dalam jumlah besar ke dalam susu. Ini diperlukan karena gula akan bertindak sebagai pengawet dan akan memastikan susu akan bertahan selama bertahun-tahun.

Selain itu, kandungan gula yang tinggi juga menyebabkan mikroorganisme yang dapat ditemukan dalam susu mati dan dengan demikian berfungsi untuk menjaga sterilitas produk.

Baca Juga: 7 Makanan Disangka Sehat, Ternyata Kandungan Gulanya Sangat Tinggi