Penelitian di bawah Rapid Deployment Vaccine Collaborative atau RADVAC meyakinkan jika vaksin corona ini memberikan perlindungan berlapis.
"Kami tidak menyarankan orang mengubah perilaku mereka untuk tidak mengenakan masker, tetapi vaksin memang berpotensi memberikan perlindungan berlapis-lapis," kata Preston Estep, ahli genetika kepada MIT Technology Review, dikutip dari Livescience.
Baca Juga: Izin Edar Ramuan Herbal Hadi Pranoto Ternyata Sudah Lama Dicabut BPOM
Diketahui, vaksin corona tersebut mengandung senyawa kitosan dalam cangkang krustasea seperti udang.
"Kami telah mengirimkan materialnya kepada 70 orang," kata Estep.
"Mereka harus mencampurnya sendiri, tetapi kami belum memiliki laporan lengkap tentang berapa banyak yang telah menggunakannya."
Tetapi terlepas dari apakah vaksin tersebut memberikan perlindungan terhadap virus corona atau tidak, vaksin selalu membawa beberapa risiko efek samping.