Find Us On Social Media :

Jenazah Korban Covid-19 Terus Berdatangan, Petugas Makam Mulai Kelelahan, 'Kami Juga Belum Terima Insentif'

Petugas penguburan jenazah Covid-19 mengaku mereka mulai kelelahan akibat jenazah terus berdatangan. Insentif yang diharapkan juga belum diterima.

GridHEALTH.id - Angka positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia tak juga turun, malah cenderung naik pasca kelonggaran di beberapa wilayah. Angka kematian korban Covid-19 juga tak turun, meski tak juga naik secara signifikan. Jenazah yang harus dikubur tetap berdatangan.

Para penggali makam untuk jenazah Covid-19 di Jakarta mulai kelelahan. Apalagi dana insentif yang dijanjikan sebesar Rp 1 juta lebih per bulan hingga kini tak kunjung cair. 

”Kalau dulu, kami masih kuat buat lubang baru cadangan tiap hari untuk jenazah Covid-19. Sekarang, tidak sanggup, nunggu aja kabar (jenazah) yang datang,” ujar salah satu penggali makam yang enggan disebut namanya seperti dilansir dari Antara di Jakarta (13/08/2020). 

Dia mengakui, saat pandemi diharuskan siap siaga 24 jam menunggu datangnya jenazah sehingga hal itu sangat melelahkan.

Bahkan, pada malam hari saat jenazah akan diantarkan, dia dan teman-temannya baru akan membuat makam. Dengan demikian, proses pemakaman sedikit lambat. Padahal pasien meninggal akibat Covid-19 seharusnya dimakamkan tidak lebih dari empat jam. 

Dia menjelaskan, dana insentif itu sangat dinantikan sebagai dukungan karena pekerjaannya berisiko tinggi tertular Covid-19. Tapi ternyata belum dibayarkan selama dua bulan. ”Dari Juni belum dibayar,” kata dia. 

Baca Juga: Wah, Mendagri Tito Bilang Jenazah Pasien Covid-19 Idealnya Dikremasi

Baca Juga: Studi: Kecil Kemungkinan Ibu Menularkan Covid-19 Pada Bayi Baru Lahir

Baca Juga: 9 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Berdampak Pada Kesehatan Kulit

Oleh karena itu, lanjut dia, demi menafkahi keluarga sembari menanti insentif, harus berjuang dengan cara apapun, termasuk menggadai atau menjual barang berharga.