Tetapi, dia mengatakan, virus yang ada pada makanan impor akan menular, tes asam nukleat dapat mendeteksi RNA dari virus yang mati.
Sisa-sisa virus tersebut diketahui telah menimbulkan hasil false positive pada pasien yang sudah sembuh dari virus corona.
Mengutip Reuters, Kamis (13/8/2020), Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Shenzhen, menyebutkan, masyarakat perlu mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi dari daging dan makanan laut impor.
Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi hingga 27 Agustus, Warga Meminta Kembali ke Awal Saja!
Selain menyaring semua wadah daging dan makanan laut yang masuk ke pelabuhan utama dalam beberapa bulan terakhir, China telah menangguhkan beberapa impor daging dari berbagai negara, termasuk Brazil. (*)
#hadapicorona