Find Us On Social Media :

Doyan Makan Ayam? Hati-hati Ada Virus Corona Ditemukan pada Sayap Ayam Impor

Virus corona kabarnya ditemukan pada potongan sayap ayam impor

GridHEALTH.id -  Daging ayam memang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia hingga dunia.

Berbagai olahan dari daging ayam mudah sekali ditemukan, mulai dari makanan kaki lima hingga restoran bintang 5 pun kerap kali menyuguhkan daging unggas ini.

Baca Juga: 6 Tubuh Ayam yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi, Bahkan Ada yang Mengandung Banyak Bahan Kimia

Namun tahukah, baru-baru ini muncul berita yang menyebutkan, ditemukan virus corona dalam daging ayam, utamanya pada sayap ayam.

Temuan ini diumumkan pada Kamis (13/8/2020).

Baca Juga: Penyakit Diabetes Kambuh, Mengapa Hadi Pranoto Tak Minum Obat Covid-19 Buatannya?

Virus corona disebut telah terdeteksi pada sampel permukaan yang diambil dari sekumpulan sayap ayam selama pemeriksaan makanan beku impor pada Rabu (12/8/2020).

Melansir Kompas.com dari CNN, Kamis (13/8/2020), otoritas kesehatan Shenzen segera melacak dan menguji orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan produk ayam tersebut.

Mereka juga menguji produk makanan yang disimpan di dekat bahan yang tercemar virus. Semua hasilnya dinyatakan negatif.

Baca Juga: Mangkir Panggilan Polisi, Hadi Pranoto Malah Jalani Rawat Inap, Sakit Apa?

Pihak berwenang kini tengah melacak produk terkait dari merek serupa yang telah dijual, dan telah mendisinfeksi area penyimpanan sayap ayam yang diduga terkontaminasi Covid-19.

Penemuan di Shenzen itu terjadi sehari setelah jejak virus corona penyebab Covid-19 ada pada kemasan udang beku asal Ekuador.

Sejak Juli 2020, ada tujuh kasus di mana virus terdeteksi pada kemasan produk makanan laut impor di seluruh China.

Baca Juga: Tanda Baik Wabah Covid-19 di Indonesia, Pakar Epidemiologi Unair Tunjukan Cluenya

Insiden ini memicu kekhawatiran terhadap keamanan pangan impor.

Otoritas kesehatan China telah berulang kali memberi tahu publik agar berhati-hati dalam membeli daging dan makanan laut impor.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS menyatakan bahwa kemungkinan tertular virus melalui makanan, rendah.

WHO menjelaskan, sangat tidak mungkin seseorang dapat terinfeksi Covid-19 dari makanan atau kemasan makanan.

Baca Juga: Diisolasi di Rumah Sakit, Anggota DPR RI Taufik Basari Terinfeksi Covid-19 Usai Rapat Badan Legislasi

Menurut CDC, risiko infeksi virus dari produk makanan, kemasan makanan, atau wadah makanan dianggap sangat rendah.

Kedua organisasi tersebut menunjukkan bahwa virus corona menyebar sebagian besar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Penularan dapat terjadi jika orang menyentuh permukaan atau benda termasuk makanan yang mengandung virus lalu kemudian orang tersebut menyentuh mulut, hidung, atau mungkin mata.

Baca Juga: 40 Persen Relawan Vaksin Covid-19 Akan Alami Demam, Tim Riset Beri Cara Mengatasinya

"Tidak ada bukti sampai saat ini virus yang menyebabkan penyakit pernapasan ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan. Virus corona tidak dapat berkembang biak dalam makanan; mereka membutuhkan hewan atau manusia untuk berkembang biak," demikian pernyataan WHO. 

Seorang ahli pengobatan pernapasan di Chinese University of Hong Kong, David Hui Shu-cheong mengatakan, produk makanan impor di China yang dinyatakan mengandung Covid-19 hampir pasti telah terkontaminasi selama pengemasan.

Tetapi, dia mengatakan, virus yang ada pada makanan impor akan menular, tes asam nukleat dapat mendeteksi RNA dari virus yang mati.

Baca Juga: Hasil Test Covid-19 Jerinx SID Non Reaktif, Nora Alexandra Sebut Penyebabnya, Tak Berarti Kebal Infeksi Virus Corona

Sisa-sisa virus tersebut diketahui telah menimbulkan hasil false positive pada pasien yang sudah sembuh dari virus corona.

Mengutip Reuters, Kamis (13/8/2020), Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Shenzhen, menyebutkan, masyarakat perlu mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi dari daging dan makanan laut impor.

Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi hingga 27 Agustus, Warga Meminta Kembali ke Awal Saja!

Selain menyaring semua wadah daging dan makanan laut yang masuk ke pelabuhan utama dalam beberapa bulan terakhir, China telah menangguhkan beberapa impor daging dari berbagai negara, termasuk Brazil. (*)

#hadapicorona