Kualitas sperma memang penting diketahui karena sangat menentukan metode program kehamilan yang akan direncanakan.
Sebab kualitas sperma yang buruk dapat menurunkan peluang kehamilan secara natural hingga di bawah 2 % pada setiap masa subur.
Kelainan pada sperma umum dapat dibagi dalam tiga kategori, yakni kelainan bentuk sperma (teratozoospermia), kelainan jumlah sperma (oligozoospermia), kelainan pergerakan sperma (asthenozoospermia).
Baca Juga: 9 Kesalahan Dalam Membaca Label Nutrisi Makanan, Produk Bebas Gula Bisa Dianggap Baik, Padahal ....
Sering juga kelainan sperma ditentukan dalam bentuk kombinasi beberapa kelainan secara bersamaan, seperti oligoasthenozoospermia, yakni kondisi sperma yang diejakulasikan memiliki jumlah sedikit dan pergerakannya tidak bagus.
Berlawanan dengan anggapan umum bahwa teratozoospermia menjadi salah satu kelainan yang sering terjadi.
Baca Juga: Lagi-lagi di Hukum Push Up, Sejumlah Polisi di Jakarta Timur Kedapatan Tak Pakai Masker