Meski demikian, kurang tidur memang dapat mengurangi hormon testosteron yang sangat penting dalam produksi sperma.
Pria yang kurang tidur juga umumnya mempunyai gaya hidup yang buruk, seperti merokok atau minum alkohol, ataupun kegemukan, sehingga tentu berpengaruh pada sperma yang dihasilkan.
Jika termasuk orang yang tidurnya tidak teratur atau selalu kurang dari yang direkomendasikan, dokter akan meminta mengubah pola tidur tersebut paling tidak 3 bulan sebelum dimulainya program kehamilan.
Sel sperma matang dalam 72 hari sehingga dibutuhkan waktu lebih kurang 2 bulan untuk meningkatkan kesuburan.(*)
Baca Juga: Ketimbang Obat Batuk Pabrikan, Madu Ternyata Lebih Ampuh Redakan Batuk
#berantasstunting #hadapicorona