Find Us On Social Media :

Serius, Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetapkan Ganja Sebagai Tanaman Obat

Selama ini dikenal tanaman yang termasuk psikotropika, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menetapkan ganja sebagai tanaman obat.

Tak hanya itu, seorang peneliti asal Aceh, Profesor Musri Musman menyebut kandungan ganja yang sudah disarikan menjadi minyak, berpotensi menangkal virus corona (Covid-19).

Musri meyakini bahwa kandungan dalam ganja yang dapat bekerja menangkal virus asal Wuhan, China itu.

 

Sebelumnya, Prof. Dr. Musri Masman M.Sc seorang peneliti ganja, mengatakan menurut beberapa sumber yang ia baca kandungan senyawa dalam tumbuhan ganja atau yang di sebut CBD mampu mengendalikan pintu masuk virus ke dalam sel.

“Dari beberapa sumber yang saya baca beberapa info ttg CBD. Cannabidiol (CBD) fraksi dari ekstrak kanabis dan Coronavirus (Covid-19),” katanya dikutip dari Tribun News Aceh ( 07/03/2020).

Namun dari laman Turn Back Hoax berdasarkan Association for the Cannabinoid Industry, Dr Andy Yates mengatakan tidak ada bukti bahwa CBD atau ganja sebagai tanaman obat dapat berperan untuk mencegah virus Corona atau COVID-19.

“Saat ini sama sekali tidak ada bukti bahwa CBD dapat berperan dalam mengubah jalannya penyakit virus corona (Covid -19) dan saya akan sangat mendesak industri CBD untuk tidak memberikan saran, betapa pun halus, bahwa hal itu terjadi,” kata Dr Andy Yates.

Baca Juga: Hipertensi Adalah Silent Killer, Perlu Perubahan Gaya Hidup dan Pengobatan yang Benar

Baca Juga: 5 Keunggulan Menanak Nasi Dengan Air Teh, Mencegah Tumor Hingga Hilangkan Bau Mulut

Dalam artikel lain yang berjudul “Cannabis Won’t Cure Coronavirus, but It Can Help Ease Certain Flu Symptoms” tidak ada penelitian yang bisa diandalkan tentang efek dari CBD atau YHC pada Covid-19 terkait CBD yang dapat menangkal Covid-19.