Find Us On Social Media :

Tidur Siang Lebih dari 1 Jam Berisiko Tinggi Kematian karena Penyakit Kardiovaskular

Ilustrasi - tidur siang ternyata tidak disarankan lebih dari satu jam.

GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang, tidur siang menjadi kebiasaan yang bermanfaat untuk relaksasi sampai mengatasi kelelahan.

Meski begitu, ternyata para ahli mengimbau untuk tidak tidur siang lebih dari satu jam.

Baca Juga: Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke 5, Karantina dan Syarat Baru Bisa Test SWAB

Pasalnya sebuah meta-analisis baru terhadap 20 studi mengungkapkan bahwa terlalu banyak tidur siang dapat memicu masalah kesehatan yang serius.

Dilansir dari siaran pers European Society of Cardiology, penulis studi Dr Zhe Pan dari Guangzhou Medical University mengatakan, ada pandangan umum bahwa tidur siang meningkatkan performa dan melawan konsekuensi buruk dari "utang tidur"

"Namun, studi kami melawan opini yang telah meluas ini," ujarnya.

Dalam studinya, Pan dan para peneliti mengumpulkan bukti-bukti yang ada untuk menilai kaitan antara tidur siang dengan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Sempat Bersyukur, Anies Baswedan Kalang Kabut Lihat Penambahan Kasus Covid-19 di Jakarta dalam 3 Minggu Terakhir: Mengkhawatirkan

Baca Juga: Erick Thohir; Kesaktian Vaksin Covid-19 Terhadap Virus Corona Hanya 6 Bulan Hingga 2 Tahun

Secara total, ada lebih dari 20 studi dan 313.651 partisipan yang dimasukkan dalam analisis.

Dimana 39 % partisipan punya kebiasaan tidur siang.

Mereka mendapati bahwa tidur siang yang panjang, yakni lebih dari satu jam, diasosiasikan dengan risiko kematian yang 30 % lebih tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular yang 34 % lebih tinggi.

Baca Juga: Gay dan Lesbi Bukan Kriminal, Mereka Perlu Ditolong dan Diobati Karena Itu Adalah Gangguan Kejiwaan

Sementara itu, kebiasaan tidur siang kurang dari 60 menit tetap bisa sedikit meningkatkan risiko mortalitas, dan tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke 5, Karantina dan Syarat Baru Bisa Test SWAB

Menariknya, ketika para ahli memperhitungkan kebiasaan tidur pada malam hari, hasilnya berubah.

Pan berkata bahwa hasil yang mereka temukan menunjukkan bahwa tidur siang yang lebih singkat (seperti kurang dari 45 menit) bisa meningkatkan kesehatan jantung pada orang-orang yang malamnya kurang tidur.

Baca Juga: Bertambah 3.622 Kasus Baru Covid-19, Benarkah Puncak Corona Indonesia Terjadi di Bulan Ini?

Lebih pentingnya lagi, risiko buruk dari kebiasaan tidur siang yang terlalu lama hanya ditemukan pada mereka yang tidur lebih dari enam jam pada malam hari.

Melihat temuan ini, para peneliti menduga bahwa risiko buruk dari terlalu lama tidur siang kemungkinan terjadi akibat kebanyakan tidur.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Semakin Tak Terkendali, Ahli Imbau Pasangan Pakai Masker Saat Bercinta

Dimana seperti diketahui orang yang membutuhkan banyak tidur biasanya memiliki tingkat kelelahan yang berlebih atau kondisi kesehatan khusus.

Sehingga tidur siang yang panjang bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan lainnya yang meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga: Dahsyatnya Nutrisi dalam Keong Sawah, Kandungan Kalsiumnya Lebih Dari Susu

Akan tetapi, karena para peneliti belum bisa menemukan hubungan sebab-akibat yang pasti, Pan pun berkata bahwa untuk amannya, kita sebaiknya mempertimbangkan tidur siang di bawah satu jam.

"Bagi yang tidak biasa tidur siang, tidak ada bukti meyakinkan untuk memulainya," katanya.(*)

Baca Juga: WHO Perbarui Panduan Perawatan Klinis Dengan Rekomendasi Kortikosteroid Untuk Pasien Covid-19

 #berantasstunting

#hadapicorona