Find Us On Social Media :

Penyebab Angka Kematian Tenaga Medis di Indonesia Tinggi, Apa Iya Karena Masalah Masker dan Jaga Jarak Seperti Kata Kemenkes?

Illustrasi tenaga kesehatan. Kasus kematian tenaga kesehatan di Indonesia tinggi.

Sebenarnya ini semua sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan no 13/2003 Pasal 86.

Dimana setiap pekerja berhak memperoleh perlindungan atas:

a. keselamatan dan kesehatan kerja;b. moral dan kesusilaan; danc. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.

Bagaimana dengan tenaga medis di Indonesia, yang bertugas secara langsung maupun tidak langsung menangani Covid-19?

Baca Juga: Klaster Transportasi Umum Melonjak, Pemprov DKI Ngotot: 'Hasil Evaluasi Bapak Gubernur, Ganjil Genap Tetap Diberlakukan'

1. Apakah sudah tersedia APD yang sesuai?

2.Apakah jumlah tenaga kesehatan sudah memadai?

3.Apakah rotasi kerja sesama profesi berjalan dengan baik?

4.Adakah pemeriksaan kesehatan dan risiko infeksi terhadap tenaga kesehatan?

5.Bagaimana dukungan keluarga dan masyarakat terhadap pekerjaan Anda?

6.Adakah jaminan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang terinfeksi akibat pekerjaan hingga kematian?

Baca Juga: Mendekati Tahap Akhir Uji Klinis, Pemerintah Prancis Tetapkan Harga Vaksin Covid-19 Produksi Negaranya Dijual Dibawah 174 Ribu Rupiah

Nah, berkaitan dengan hal tersebut, melansir Kompas.com (27 Agustus 2020), menilik statment Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang mengatakan, ketidakdisiplinan penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19.

"Kuncinya cuma satu, kalau kita semua pakai masker dan jaga jarak itu nol kemungkinan untuk kena penularan. Itu dari WHO (World Health Organization)," kata Terawan dalam rapat kerja Komisi IX DPR, Kamis (27/8/2020).

"Mengenai meningkatnya kasus dan tenaga medis yang kena, ini adalah menyangkut pemutusan penularan dan infeksi dari Covid-19. Kalau sama-sama pakai masker, sudah turun mendekati 1,5 persen. Begitu jaga jarak jadi nol kemungkinan untuk kena," ujarnya.

"Jadi kenapa masih kena ya, pasti karena tidak disiplin. Di situ celahnya," lanjut Terawan.

Baca Juga: Warga Dimasukan ke Ambulan Berisi Keranda Mayat Karena Tak Pakai Masker, Warga Parung Bogor Kapok