Find Us On Social Media :

Bila Tak Ditangani, Serangan Migrain Bisa Memburuk Saat Menopause

Saat memasuki menopause, wanita penderita migrain berisiko mengalami serangan migrain yang lebih hebat.

GridHEALTH.id - Masa premenopause adalah waktu dimana tubuh mengalami transisi ke masa menopause (saat menstruasi berhenti).

Masa premenopause dapat berlangsung beberapa tahun, dan seringnya ditandai pada menstruasi yang tidak teratur, rasa panas pada pipi dan masalah tidur.

Masa premenopause biasanya dimulai di usia 40 tahunan dan menopause umumnya rata-rata terjadi pada usia 51 tahun.

Studi terbaru mengungkapkan jika banyak wanita pengidap migrain mengeluh kepada dokternya jika serangan migrain yang mereka rasakan semakin memburuk sebelum dan selama masa menopause. 

Wanita yang menderita migrain, berisiko mengalami kenaikan serangan migrain sampai 50-60% saat mereka memasuki masa premenopause dan waktu menopause.

Sebenarnya hal ini sudah banyak dikeluhkan oleh para wanita, dan saat ini para ahli sedang mencari bukti-buktinya.

Baca Juga: Sakit Kepala Vs Migrain: Beda Jenis Beda Pula Penyebabnya, Cari Tahu Disini!

Baca Juga: Selain 59 Negara Menutup Pintu Bagi WNI, CDC Mengeluarkan Peringatan Level Tertinggi Agar Menghindari Perjalanan ke Indonesia

Pada studi ini, para ilmuwan melakukan survey terhadap lebih dari 3.600 wanita berusia 35-65 tahun. Wanita-wanita tersebut diklasifikasi berdasarkan frekuensi nyeri kepalanya.