Find Us On Social Media :

Orang Berkacamata Lebih Sedikit Terinfeksi Virus Corona, Ini Alasannya

Mereka yang berkacamata menurun risikonya terpapar virus corona. Demikian studi di China.

 Tercatat, proporsi orang dengan rabun jauh di provinsi Hubei, tempat rumah sakit itu berada, jauh lebih tinggi yakni sekitar 32%. Sehingga pemakaian kacamata di masyarakat dianggap mampu mencegah virus corona.

 

 "Kacamata dapat mencegah infeksi Covid-19 karena kacamata mencegah pemakainya menyentuh mata mereka, sehingga menghindari penularan virus dari tangan ke mata," ujar Dr. Yiping Wei, dari Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Nanchang, dikutip dari laman Medical Xpress.

 Dalam laporan yang diterbitkan di JAMA Ophthalmology, tertulis bahwa pelindung mata itu juga berpotensi mengurangi risiko penularan dari droplet atau percikan di udara yang mengandung virus jika mengenai mata.

Tetapi, tak ada perbedaan terhadap kadar kesakitan pada pasien Covid-19 yang memakai kacamata maupun yang tidak.

Baca Juga: Silang Pendapat Asal Muasal Virus Corona Semakin Heboh, Peneliti Dunia yang Independen Sepakat Akan Teliti Ulang

Baca Juga: IDI Jakarta Pusat Lebih Setuju Ibu Kota di Lockdwon, Anies Pilih Kompromi dengan Berlakukan PSBB

"Meskipun ini adalah studi observasional dan kita tidak dapat menyimpulkan sesuatu yang pasti, hasil studi ini bisa memberi saran bahwa pelindung mata dalam bentuk apa pun dapat mengurangi risiko terinfeksi," kata Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health and Safety di Baltimore, Amerika Serikat.

Namun demikian, perilaku hidup bersih dengan cuci tangan serta jaga jarak diperlukan agar meminimalkan penularan. (*)