"Ya jadi tinggal melakukan medical check up, kita tanya kesedihan mereka, karena belum semuanya tentu bersedia juga. Karena jangka waktu tugas yang 30 hari plus 7 hari ini dan mereka tidak bisa ketemu keluarga, mereka harus ada di fasilitas rumah sakit tersebut selama periode ini," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan sosialisasi ke tenaga-tenaga kesehatan, agar rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lain tidak kekurangan tenaga medis.
Baca Juga: Orang Berkacamata Lebih Sedikit Terinfeksi Virus Corona, Ini Alasannya
Terlepas dari itu, masalah lain yang dialami Pemprov DKI Jakarta adalah kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 yang makin menipis.
Melihat hal itu, Gubernur DKI Jakarta mengkhawatirkan jika kapasitas rumah sakit akan penuh seluruhnya pada 6 Oktober 2020 mendatang.
"Tanggal 6 Oktober, (jika) naik terus trennya kita akan ketemu masalah baru, karena itu, ya jangka pendek kita akan terus meningkatkan kapasitas," ujar Anies dalam konferensi pers, Kamis (9/9/2020).