Find Us On Social Media :

Jumlah Dokter dan Tenaga Medis Kian Berkurang, Anies Baswedan: 'Tanggal 6 Oktober, Kita Akan Ketemu Masalah Baru'

Jumlah dokter dan tenaga medis di Indonesia mulai menipis

Meski Pemprov DKI akan menambah jumlah tempat tidur, namun jika jumlah dokter dan tenaga medis masih kurang hal ini akan menjadi masalah serius.

Baca Juga: Klaster Kementerian Banyak Menyumbang Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Kemenkes Paling Tinggi

"Tapi saya harus garis bawahi menaikkan tempat tidur menaikkan jumlahnya itu bukan sekedar menyediakan tempat tidurnya, tapi memastikan ada dokternya, memastikan ada perawatnya, memastikan ada alat pengamannya, memastikan ada obat-obatannya, memastikan ada seluruh alat pendukungnya."

"Jadi, menaikkan kapasitas menjadi 4.800-an itu, bila tidak disertai dengan pembatasan penularan secara ketat seperti sekarang ini, maka tempat tidur itu pun akan penuh di pekan ke dua Oktober," jelas Anies.

Terlepas dari itu, Andre mengatakan, pendaftaran relawan ini bisa ke banyak tempat baik ke asosiasi di Ikatan Dokter Indonesia juga di Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Viral Odading Mang Oleh hingga Antreannya Mengular, Lihat Nilai Gizi Roti Goreng Kegemaran Keluarga SBY

"Juga ada program itu dan juga dari banyak asosiasi-asosiasi dokter yang lain. Jadi, kami tetap selalu membuka pendaftaran. Saat ini berdasarkan data cleansing yang kita punya ada sekitar 6 ribu yang terdaftar tenaga kesehatan jadi ada dokter, ada perawat, ada fasilitas, ada tenaga laboratorium dan farmasi," ungkapnya. (*)

#hadapicorona