Find Us On Social Media :

4 Hal yang Membuat PGDM Sangat Penting Bagi Penderita Diabetes

Lakukan PGDM secara rutin. Penderita diabetes wajib memiliki alat ini.

GridHEALTH.id - Selain pola hidup sehat, olahraga dan diet yang baik sesuai dengan kondisi kesehatannya, dalam manajemen diabetes perlu untuk melakukan PGDM.

PGDM adalah singkatan dari Pemantauan Glukosa Darah Mandiri, yang dilakukan berkala dengan menggunakan glukometer oleh penyintas diabetes atau keluarganya.

Baca Juga: Manfaat Jeruk untuk Melawan Penyakit Kronis, Mulai dari Diabetes Hingga Masalah Kulit

Dengan PGDM teratur, bisa memberikan informasi tentang variabilitas gula darah harian, seperti glukosa darah setiap sebelum makan, satu atau dua jam setelah makan, atau sewaktu-waktu pada kondisi khusus.

Hal itu penting sekali bagi penyintas diabetes, karena PGDM memiliki empat manfaat utama;

1. Menjaga keselamatan penyandang diabetes

Mendiagnosis episode hipoglikemia khususnya pada pengguna insulin dan sekretagok insulin

Mencegah risiko hipoglikemia pada penyandang diabetes saat melakukan aktivitas yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain, misalnya pengemudi, operator mesin berat, atau pemadam kebakaran

Mengindentifikasi episode hipoglikemia dan hiperglikemia selama puasa Ramadan dan puasa lainnya

Memantau glukosa darah pada keadaan khusus, seperti diabetes dengan kehamilan dan diabetes rawat jalan yang sedang sakit akut, seperti demam dan diare.

Baca Juga: Setelah KDRT Artis Sinetron Yuyun Sukawati, Selebgram Cantik Ini Dipiting dan Diseret Oleh Pasangannya

2. Membantu upaya perubahan gaya hidup

Pemantauan gula darah mandiri memberikan data sebagai umpan balik objektik bagi penderita diabetes terhadap terapi gizi medic dan aktivitas fisik yang sedang dilakukan.

3. Membantu dalam pengambilan keputusan

PGDM dapat memberikan data yang bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan dan menyusun program perubahan gaya hidup maupun terapi medikamentosa.

4. Membantu penyesuaian dosis insulin atau obat hipoglikemik oral (OHO) yang diberikan bersama dengan steroid

Secara umum, berikut ini adalah beberapa kelompok penderita diabetes yang harus melakukan PGDM:

Penyandang diabetes tipe 1, atau tipe 2 yang menjalani pengobatan suntik insulin beberapa kali per hari atau pada pengguna obat antidiabetik oral yang kerjanya memacu produksi insulin dari pankreas

Pasien diabetes dengan kondisi tertentu, seperti wanita yang merencanakan kehamilan atau wanita hamil yang memiliki risiko hipoglikemia.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Pasien Covid-19 Sembuh Berkat Terapi Drug Repurposing, Ini Kata Guru Besar UGM

Penyandang diabetes dengan penyakit penyerta, seperti jantung koroner.

Nah, untuk melakukan PGDM tidak bisa serampangan, sebab harus sesuai prosedur PGDM dengan benar untuk menghindari ketidakakuratan hasil.

Hal pertama yang harus diingat pastikan menggunakan glukometer yang sudah terstandarisasi sesuai dengan ISO-15197 tahun 2013.

Hal kedua, ikuti petunjuk umum berikut ini;

Baca Juga: ASI untuk Campuran Air Mandi Bayi, Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Mengatasi Penyakit Kulit

1. Memilih tempat tusukan dengan tepat

Pilihlah tepi ujung jari tangan (bagian lateral ujung jari), terutama pada jari ke-3, 4, dan 5 karena kurang menimbulkan rasa nyeri.

Jika tidak memungkinkan, pemeriksaan dapat dilakukan di daerah telapak tangan pangkal ibu jari (tenar).

Pada kondisi tertentu, misal luka bakar pada kedua tangan, penusukan dapat dilakukan pada lengan bawah, paha, dan telapak tangan, tapi hasilnya tidak seakurat di ujung jari.

2. Cucilah tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan

Bersihkan tempat yang akan ditusuk dengan alkohol 76 persen, gunakan tetesan darah pertama.

Jika permukaan tempat yang akan ditusuk tidak memungkinkan untuk dibesihkan dan lokasi terlihat kotor, maka tetesan darah pertama dibersikan dulu dan pemeriksaan menggunakan tetesan darah kedua.

3. Lalukan pemijatan ringan ujung jari sebelum ditusuk

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tolak Nasionalisme Vaksin, Indonesia Siap Kembangkan Vaksin Covid-19 Produksi Sendiri

Setelah ditusuk, jari tidak boleh ditekan-tekan lagi karena sampel darah yang keluar adalah plasma, bukan serum.

4. Gunakan lanset yang tipis dan tajam untuk menghindari nyeri

Gunakan satu lanset untuk sekali penggunaan.

Hal ini penting untuk mencegah transmisi bakteri patogen, infeksi kulit, dan reaksi kulit lainnya, serta mencegah penggunaan jarum lanset yang tumpul.

 5. Lakukan pengaturan kedalaman tusukan lanset sesuai kebutuhan

Pengaturan kedalaman tusukan dapat dilakukan melalui angka-angka yang tertera pada pen pemegang lanset.

Sementara, jika menggunakan lanset tanpa pen (safety pro uno), maka kedalaman tidak bisa diatur.

6. Lakukan penusukan dengan lanset

Baca Juga: Begini Cara Ibu Milenial Menyimpan ASI Perahnya yang Kekinian, Mau Tahu?

7. Teteskan darah pada ujung strip

Masing-masing alat glukometer punya cara yang berbeda sehingga perlu diperhatikan cara dan syarat masing-masing alat tersebut.

Glukometer semestinya tidak digunakan bersama dengan penderita diabetes lainnya.

Jika harus digunakan bersamaan, glukometer harus dibesihkan dan didisinfektan sebelum digunakan kembali sesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya.

8. Bersihkan darah pada ujung jari

Jika pemeriksaan telah selesai, bersihkan darah pada ujung jari dengan alkohol ataupun kapas.

9. Lakukan pencatatan hasil dan waktu PGDM

Baca Juga: Begini Cara Ibu Milenial Menyimpan ASI Perahnya yang Kekinian, Mau Tahu?

Jangan lupa, catat hasil dan waktu PGDM dalam buku catatan harian glukosa darah atau secara digital.

Hal ini akan membantu dokter memutuskan perlu-tidaknya melakukan perubahan rencana pengobatan.

Penting diingat, usai cek gula darah buang strip dan lanset yang telah dipakai ke dalam wadah pembuangan yang aman, bisa berupa botol, kaleng, kotak karton atau wadah plastik tebal dengan tutup di atasnya.

Jangan pernah membuangnya ke tempat pembuangan sampah umum.(*)

Baca Juga: Pintu Ibadah Umroh di Masjidil Haram Dibuka Kembali untuk Indonesia, Ini 4 Syarat yang Harus Dipenuhi

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Cara Cek Gula Darah Secara Mandiri dengan Glukometer”