Find Us On Social Media :

Dilema Pemprov Jabar, Terlanjur Beli Jutaan Masker Scuba yang Penggunaannya Kini Dilarang, Begini Akhirnya

Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai menjalani penyuntikan sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8).

"Apakah lapis dalamnya harus putih dan sebagainya, nah ini kita sedang dipikirkan nih, seperti apa.Tapi yang jelas, insyaallah tidak akan jadi mubazir," katanya.

Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat tengah mencanangkan pembelian delapan juta masker dari pelaku UMKM di Jabar untuk menggeliatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Pembelian masker tersebut merupakan pembelian tahap kedua yang sedang berjalan, setelah pembelian 2 juta masker tahap pertama.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, mengatakan dengan adanya informasi terbaru mengenai masker berbahan kain scuba tersebut menjadi kajiannya.

Baca Juga: Virus Corona Lebih Mudah Menyebar, CDC Perbarui Panduan Cegah Covid: 'Masker Tidak Menggantikan Upaya Pencegahan Lainnya'

Pasalnya saat ini mayoritas pesanan masker yang dikerjakan dalam proyek tersebut merupakan masker berbahan kain scuba dengan porsi 65 % dan sisanya 35 % masker dari bahan kain katun.

“Beberapa UMKM sudah memproduksi masker bahan scuba sesuai dengan spesifikasi awal. Dan sudah diberikan surat perintah atau SP oleh kami untuk segera membuat scuba tersebut. SP dibuat sebelum adanya larangan penggunaan masker scuba dari gugus tugas pemerintah pusat. Ini dilema, satu sisi kita mau membantu UMKM, satu lagi ada kebijakan seperti ini,” ucap Kusmana.

Sejak 5 September 2020, katanya, pihaknya sudah memerintakan beberapa UMKM untuk memproduksi masker berbahan scuba.

Baca Juga: Studi: Di Antara Beragam Gejala Covid-19 yang Terus Bermunculan, Kehilangan Indra Pencium Jadi Gejala Paling Khas