Riza menambahkan masyarakat sendiri tak perlu khawatir saat mendonorkan darahnya, karena protokol kesehatan bakal diterapkan oleh pendonor maupun penyelenggara donor darah secara disiplin.
Sebelum mendonor, calon pendonor memang dianjurkan mempersiapkan kondisi tubuh seperti cukup tidur, asupan cairan dan nutrisi. Paling tidak sehari sebelum donor darah, hindari mengonsumsi obat dan alkohol
Tapi bagaimana dengan mereka yang ingin mendonorkan darahnya, tetapi ada bagian tubuhnya yang bertato?
Tato yang melekat di tubuh, sebenarnya bukan kondisi yang menghalangi kita untuk melakukan donor darah, namun tetap ada beberapa hal yang perlu terlebih dulu dicermati.
Kepala Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta Ni Ken Ritchie mengatakan, kepemilikan tato memang termasuk dalam formulir pendaftaran donor darah. Namun ini bukan berarti seseorang tidak boleh donor sama sekali hanya karena punya tato.
"Kami perlu tahu kapan tato dibuat. Kalau sudah setahun, dua tahun, risikonya akan berbeda dengan yang baru dibuat," kata Ni Ken menjelaskan perihal tato dan aktivitas donor darah, dikutip dari CNN Indonesia (03/09/2020).
Baca Juga: IDI Dorong Tes PCR Sebanyak Mungkin, 'Ada Daerah Enggan Lakukan Tes Biar Terlihat Zona Hijau Terus'
Baca Juga: Satgas Covid-19 Jawa Tengah Temukan 15 Ribu Anak Terjangkit Virus Corona, 165 Meninggal
Yang menjadi perhatian adalah, pembuatan tato termasuk prosedur yang melibatkan jarum, sementara PMI tidak bisa memastikan jarum yang digunakan itu baru atau bekas. Karena itu pertanyaan soal tato perlu disertakan dalam formulir donor darah.