GridHEALTH.id - Statistik kehamilan yang tidak direncanakan masih sangat tinggi dan dampak serius dapat terjadi, seperti yang ditunjukkan oleh fakta dan angka. Sekitar 44% dari seluruh kehamilan yang tidak direncanakan terjadi per tahunnya.
Dari angka tersebut, 45% berasal dari negara - negara industri dan 65% dari negara - negara berkembang.
Kehamilan tidak direncanakan bisa menjadi beban berat bagi perempuan yang mengalaminya dan keluarganya.
Ini dapat berdampak negatif pada situasi sosial orangtua dan membatasi kesempatan pendidikan dan karir mereka dalam jangka panjang.
Tetapi upaya mengakhiri kehamilan yang tidak direncanakan juga cukup sering terjadi, diperkirakan 99 juta kehamilan yang tidak direncanakan terjadi antara tahun 2010 dan 2014.
Diperkirakan 214 juta perempuan tidak ingin hamil namun tidak menggunakan kontrasepsi. Sebanyak 155 juta perempuan di negara berkembang tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun.
Baca Juga: Mengalami Kehamilan Tidak Direncanakan? Baiknya Fokus Pada Hal Ini Supaya Ibu dan Bayinya Sehat
Baca Juga: Studi : Ekstrak Ikan Gabus Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes
Di negara - negara dengan kebutuhan akan metode keluarga berencana yang tinggi, terdapat faktor - faktor yang menghambat pengenalannya.