Menurutnya, testing dan tracing harus ditambah di seluruh puskesmas Indonesia. Sebab, kata dia, pemerintah belum memaksimalkan testing dan tracing dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Jadi memang sementara ini resign lah, tapi saya akan tetap ini, untuk kegiatan apapun yang buat saya tracing, testing, itu mutlak ditambah, dan saya sangat yakin harus dikerjakan melalui puskesmas," ujarnya.
"Jadi saya akan bolak-balik akan ngomong cuma itu, di tempat apapun yang ada kegiatan saya dapat kesempatan saya akan kerjaan itu, karena menurut saya itu yang belum kita kerjakan," sambungnya.
Akmal menyatakan, kunci keberhasilan dalam menghadapi pandemi yang sudah berjalan sejak Maret lalu adalah pengetesan, pelacakan, dan tindakan.
Ia menilai, langkah pengetesan dan pelacakan tidak secara maksimal dilakukan. Terutama pada usaha menekan kematian di sembilan provinsi.
Presiden menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menjalankan tugas itu.
Baca Juga: Produsen Masker Kain Harus Segera Cantumkan SNI, Ini Syaratnya
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 merupakan organ baru setelah Presiden Joko Widodo membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Juli lalu.