Find Us On Social Media :

Kelebihan Protein Hewani Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Sumber protein hewani. Batasi konsumsinya agar terhindar risiko terkena diabetes tipe 2.

GridHEALTH.id - Mereka yang sering makan sumber protein, utamanya dari hewani, lebih berisiko menyandang diabetes tipe 2 di kemudian hari, menurut sebuah penelitian terhadap orang dewasa Eropa.

Studi baru ini tidak secara acak menugaskan peserta untuk makan jumlah protein yang berbeda, yang akan menghasilkan bukti terkuat.

Sebaliknya, studi ini membandingkan pola makan orang-orang yang kemudian mengembangkan diabetes  dengan mereka yang tidak terkena penyakit tersebut. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian lain sebelumnya.

"Beberapa penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa asupan protein total yang lebih tinggi, terutama protein hewani, dikaitkan dengan risiko jangka panjang terkena diabetes," kata Dr. Frank Hu, dari Harvard School of Public Health di Boston, dikutip dari The Daily Sabah (13/10/2020).

Hu, yang tidak terlibat dalam studi baru ini, meneliti pencegahan diabetes melalui pola makan dan gaya hidup.

"Jumlah besar protein hewani berasal dari daging merah dan daging olahan, yang secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes," tambahnya.

Baca Juga: Jerawat yang Tidak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Gejala Awal Diabetes

Baca Juga: 4 Alasan Medis Mengapa Wanita Enggan Bercinta, Masalah Hormonal Hingga Operasi Panggul

Untuk studi baru ini, para peneliti memeriksa data dari studi besar sebelumnya terhadap orang dewasa di delapan negara Eropa selama 12 tahun.

Studi tersebut mengumpulkan data tentang diet partisipan, aktivitas fisik, tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang, kemudian mereka dipantau untuk melihat siapa yang mengembangkan diabetes.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Monique van Nielen dari Universitas Wageningen di Belanda memilih 11.000 orang yang mengembangkan diabetes tipe 2 dari data dan 15.000 orang tanpa diabetes untuk perbandingan.

Secara keseluruhan, orang dewasa dalam penelitian tersebut umumnya makan sekitar 90 gram protein per hari.

Baca Juga: Mengenal Craving, Perilaku Ingin Terus Mengunyah Akibat Kekurangan Gizi

Baca Juga: WHO Sebut 4 Obat Ini Hampir Tak Ada Dampaknya Pada Pengobatan Covid-19

Mereka yang makan lebih banyak cenderung memiliki rasio berat badan terhadap tinggi badan lebih tinggi dan makan lebih banyak serat dan kolesterol daripada orang yang makan lebih sedikit protein. (*)

#berantasstunting #hadapicorona