GridHEALTH.id - Di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kondisi kesehatan tubuhnya.
Salah satu yang mesti diperhatikan adalah asupan vitamin D.
Sebab sebuah studi dari para peneliti di University of Chicago Medicine menemukan bahwa seseorang yang kekurangan vitamin D dan tak segera ditangani berpotensi dua kali lebih besar terkena Covid-19.
Penelitian tersebut melibatkan 489 pasien. Jumlah vitamin D dalam tubuh pasien-pasien tersebut diukur selama satu tahun sebelum dites virus corona.
Hasilnya, pasien yang masuk dalam kategori kekurangan vitamin D lebih mudah mengalami penyakit Covid-19.
Meski demikian, sebuah fakta juga menunjukan bahwa banyak masyarakat yang belum menyadari dirinya kekurangan vitamin D.
Mengutip Kontan.co.id dari Healthline, sekitar satu milyar orang di dunia memiliki sedikit vitamin D dalam darah.
Beberapa resiko yang meningkatkan kemungkinan itu adalah usia, berat badan berlebih atau obesitas, dan jarang terkena sinar matahari.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mewaspadai gejala-gejala kekurangan vitamin D berikut agar bisa mendapat perawatan yang tepat.
1. Sering Sakit
Baca Juga: Berkah Covid-19, Baru 14 Tahun Remaja Ini Dihadiahi Rp 366 Juta Usai Ikut Meneliti Covid-19
Jumlah vitamin D dalam tubuh yang terlalu sedikit bisa mengakibatkan kita lebih mudah sakit.
Hal itu disebabkan karena sistem imun yang melemah sehingga infeksi lebih sering menyerang Anda.
Beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang tubuh saat kekurangan vitamin D adalah flu, pilek, bronkitis, penumonia, dan penyakit pernapasan lainnya.
Sebaiknya, konsumsi suplemen vitamin D dengan dosis mencapai 4.000 IU setiap hari untuk menghindari penyakit pernapasan tersebut.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, ‘Berapa Lama Saya Bisa Tertular Sebelum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif?
2. Nyeri punggung
Nyeri punggung bisa jadi salah satu tanda kekurangan vitamin D.
Nyeri punggung adalah tanda lain bahwa kita memiliki vitamin D yang sedikit.
Salah satu penelitian menguji hubungan vitamin D dengan nyeri punggung pada 9.000 wanita.
Hasilnya, mereka yang nyeri punggu memiliki vitamin D yang rendah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Beda Pendapat Menkes Terawan Soal Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal; 'Nda Ada Seperti Itu'
3. Rambut rontok
Mengutip dari Healthline, penyakit autoimun bernama alopecia areata ditandai dengan rambut rontok yang parah. Vitamin D yang sedikit meningkatkan rlsiko penyakit tersebut.
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa memakai vitamin D buatan bisa mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, memperbaiki asupan nutrisi yang dikonsumsi setiap hari juga penting untuk dilakukan.
4. Nyeri otot
Selain sakit punggung, nyeri otot juga bisa disebabkan karena kekurangan vitamin D.
Salah satu penelitian menunjukkan, 71% penderita sakit kronis memiliki vitamin D yang sangat sedikit.
Mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis tinggi bisa mengurangi sakit akibat kekurangan vitamin tersebut.
Jika kita merasa kekurangan vitamin D, segera konsultasikan diri ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat dan terhindar dari Covid-19.(*)
Baca Juga: Memilih Diam, Kini Menkes Terawan Terancam Kena Somasi Atas Permenkes Radiologi
#berantasstunting #hadapicorona