Find Us On Social Media :

6 Bulan Tidak Haid, Berat Badan Naik Hingga 150Kg, Ternyata Mengalami PCOS

6 bulan tidak haid, berat badan hingga 100Kg lebih, periksa ke dokter ternyata mengalami PCOS

GridHEALTH.id -Siapa yang ingin memiliki badan gemuk hingga ratusan kilogram.

Sepertinya tidak ada. Kalau pun ada mungkin ada faktor lain.

Baca Juga: 5 Penyebab Haid Tak Kunjung Berhenti, Salah Satunya Gangguan Tiroid

Nah, wanita satu ini pernah memiliki masalah tersebut.

Dirinya sampai-sampai memiliki berat badan hingga 150Kg!

Perempuan berumur 31 tahun ini menceritakan kalau dirinya tidak menstruasi selama enam bulan.

Baca Juga: Alih-alih Membersihkan, Sabun Pembersih Kewanitaan Dapat Timbulkan Masalah Kehamilan

Setelah pergi ke dokter, Witta divonis mengidap polysystic ovary syndrome (PCOS) yang bisa mengganggu hormonnya."Memang PCOS tidak bisa dihilangkan, tapi masih bisa ditekan," katanya seperti dilansir dari Kompas.com.

Untuk diketahui, perempuan yang memiliki PCOS biasanya jarang mengalami haid, akibat kelebihan kadar hormon pria atau androgen dalam tubuh.

Baca Juga: Tak Mau Terinfeksi Covid-19, Ahli Epidemiologi UI Minta Masyarakat Hindari Berpergian ke Zona Merah

Karenanya, perempuan yang mengidap PCOS dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mengandung, yang disebabkan oleh ovarium yang jarang melepaskan telur setiap bulannya.Melansir laman Mayo Clinic, gejala wanita yang memiliki kelainan hormon atau PCOS, yaitu:1. Periode haid yang tidak teratur

Baca Juga: Alat Testing Covid-19 di India Berbasis Kertas Mirip Alat Uji Kehamilan, Diklaim Lebih Cepat dan MurahWanita yang memiliki PCOS, umumnya akan mengalami periode haid yang jarang, tidak teratur, dan bisa juga mengalami masa haid yang berkepanjangan ketika masa haid tiba.2. Kelebihan hormon androgenPeningkatan kadar hormon androgen atau hormon yang biasa dimiliki pria, dapat menyebabkan tanda-tanda fisik yang berbeda pada wanita, seperti : tumbuh rambut yang berlebihan pada tubuh misalnya pada wajah, dada atau punggung, berjerawat parah, dan gejala kebotakan yang biasanya dialami pria.

Baca Juga: Setahun Memerintah, Wapres Ma'ruf Amin Keluhkan Pencegahan Stunting di Indonesia; 'Belum Konvergen'3. Ovarium polisistikOvarium wanita yang memiliki PCOS mungkin akan membesar dan mengandung folikel yang mengelilingi telur.

Hal ini menyebabkan ovarium wanita gagal berfungsi secara teratur.

Baca Juga: 5 Tips Sehat Agar Gula Darah Terkendali Bagi Ibu Hamil Dengan DiabetesHal yang sama dalami oleh wanita ini yang berprofesi sebagai konten kreator.

Selain mengalami PCOS, Witta juga disebut berpotensi mengalami diabetes dan dokter memintanya untuk menjalankan diet.

Witta pun menjalankan diet dengan arahan dari ahli gizi.

Baca Juga: Kelewat Bergairah, Ahli Beberkan Posisi Berhubungan Badan yang Aman saat Hamil Muda

Hal itu dilakukan karena pemenuhan kebutuhan gizi orang ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan masing-masing

"Mungkin pola diet aku bisa diikuti orang-orang, cuma pasti kan ada saja yang nanti tidak cocok. Jadi penting banget untuk pergi ke dokter gizi," ujar wanita yang bernama lengkap Witta Witta Sylvia.

Baca Juga: 4 Cara Alami Ini Bisa Bantu Pria Atasi Disfungsi Ereksi Tanpa Harus Minum Obat

Witta berhasil menurunkan berat badan sebanyak 62 kilogram dalam kurun waktu 1 tahun 5 bulan.Kini berat badannya badannya turun dari 150 kg menjadi 88 kg.

Apa yang dilakukannya cukup sederhana, Witta mengaku hanya melakukan;

1. Mengurangi makanan berkalori

Baca Juga: Warga Biasa Dilarang, DPRD DKI Jakarta Malah Adakan Rapat di Puncak Bogor: 'Untuk Antisipasi Penyebarluasan Covid-19'Witta membagikan poin pertama tentang diet yang dijalaninya.Tidak lain adalah menghindari makanan mengandung mentega, minyak, tepung, santan, dan gula."Intinya, kita itu harus mengurangi kalori atau defisit kalori. Tetapi, mesti diperhatikan juga seberapa besar kita menguranginya karena kalori tetap dibutuhkan oleh tubuh," jelas Witta.Witta mengimbau kalau tidak seharusnya diet dijadikan beban sampai akhirnya malah  menimbulkan stres.

Baca Juga: Klaim Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Belum Cair, Rumah Sakit Swasta Pasrah Harus Pinjam ke Bank

2. Tidak melakukan olahraga beratSelain mengurangi kalori, Witta juga melakukan aktivitas fisik ringan.Ia berjalan santai minimal 30 menit dalam satu hari."Badan itu kan kayak mesin yang harus setiap hari dipanasin jadi ya harus bergerak," jelas Witta.

Baca Juga: Hari Ini Bioskop di DKI Jakarta Resmi Beroperasi Kembali, Begini 10 Protokol Kesehatan Wajib Dipatuhi"Olahraga yang dilakukan ringan saja, kalau terlalu berat tulang ini tidak sanggup menahan badan kita yang masih berat dan bisa berbahaya," imbuhnya

3. Lingkungan mendukungTidak hanya niatan dalam diri, tapi lingkungan mendukung juga sangat penting untuk keberhasilan diet.Pasalnya, jika orang terdekat saja tidak memberikan dukungan dengan baik, sudah pasti niatan akan melemah.

Baca Juga: 4 Tanda Tubuh Sedang Kekurangan Vitamin D, Akibatnya Bisa Rentan Terkena Covid-19Witta pun membagikan perjalanan dietnya di akun Instagram dengan harapan bisa memberikan dukungan pada orang yang mengalami masalah berat badan."Sebenarnya itu iseng aja, pengin tahu apakah followers aku mengikuti gaya hidup sehat juga atau hanya sekadar kepo," ujarnya. Untuk mengapa seseorang bisa mengalami PCOS dan bagaimana cara mengatasinya, silahkan klik di SINI.(*)

Baca Juga: Waspada Diprank Test Pack, Bisa Bikin Baper, Tidak Ada Pembuahan Dideteksi Hamil

#berantasstunting

#HadapiCorona

Sebagian artikel ini sudah tayang di nakita.id, dengan judul; Cerita Diet Inspiratif, Perempuan Asal Bandung Sukses Turunkan 62 Kilogram Berat Badannya dengan Cara Ini