"Ibu hamil mempumyai tanggung untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan dari janinnya."
"Bayangkan saja, janin itu dimulai dari berat kurang dari 1 gram, kecil sekali. Dalam waktu 9 bulan, dia (janin) akan tumbuh pesat, sampai nanti keluar (lahir) sekitar 3.000 gram. Jadi peningkatan pertumbuhannya itu 3.000 kali dan banyak terdapat pada tulangnya," ungkapnya dalam virtual media briefing, Kamis (22/10/2020).
Wanita yang akrab disapa Prof. Tati ini menjelaskan bahwa asupan kalsium yang dikonsumsi ibu hamil dari makanan ataupun suplemen juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang janin.
Baca Juga: Dihadiahi Rp 366 Juta, Remaja 14 Tahun Ini Temukan Terapi Penyembuhan Pasien Covid-19
"Kalau ibunya tidak mendapat asupan kalsium dari makanan atau suplemen dikhawatirkan si ibu dapat mengalami osteoprenia dan osteoporosis sejak dini. Sementara dia berkorban untuk janinnya," jelasnya.
Melansir laman Kid's Health, anak kecil dan bayi membutuhkan kalsium dan vitamin D untuk mencegah penyakit yang disebut rakhitis.
Rakhitis dapat melunakkan tulang dan menyebabkan kaki bengkok, pertumbuhan terhambat (stunting), dan terkadang otot sakit atau lemah.