Jumlah tersebut bisa naik secara signifikan bila menghitung jumlah pasien yang meninggal akibat menjadi perokok pasif.
Untuk itu, diperlukan langkah lebih jauh dan kesadaran dari para perokok untuk turut mengurangi risiko kesehatan dalam jangka panjang.
Selain untuk para perokok, pemberian informasi tentang bahaya asap rokok dan upaya preventif perlu digalakkan kepada para perokok pasif, yang secara tidak sengaja terpapar oleh asap rokok di lingkungannya.
Banyak sekali orang yang tidak sadar bahwa dirinya justru sangat beresiko mengalami gangguan kesehatan karena menjadi perokok pasif.
Maka dari itu, baik perokok aktif maupun perokok pasif perlu berupaya dalam mengurangi dampak negatif asap rokok dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa penelitian yang terbukti dapat mengurangi dampak negatif rokok pada tubuh:
Baca Juga: 3 Bahan Alami Ampuh Untuk Atasi Masalah Bau Kaki, Gampang Dibuat Sendiri di Rumah
1. Mengkonsumsi ekstrak teh hijau, terutama yang mengandung Epigallocatechin Gallate (EGCG)
Teh hijau terkenal memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, terutama karena daun teh hijau mengandung konsentrasi antioksidan yang sangat tinggi, yang disebut polifenol. Salah satu polifenol dalam teh hijau yang paling bermanfaat adalah Epigallocatechin Gallate (EGCG).
Penelitian yang dilakukan oleh Kushargina, Rimbawan, dan Setiawan tahun 2018 menunjukkan bahwa antioksidan pada teh hijau dapat memperbaiki 50% kerusakan sel akibat asap rokok, terutama karena kandungan EGCG-nya yang tinggi.