Untuk mencegah hal tersebut, sebuah penelitian dari Kaluza, et al. tahun 2015)menemukan bahwa ternyata konsumsi buah dan sayuran berbanding lurus dengan pengurangan risiko COPD.
Setiap satu porsi buah dan sayuran yang dikonsumsi harian dapat mengurangi risiko penyakit paru kronik sebesar 8% bagi perokok aktif dan 4% bagi perokok yang telah berhenti.
3. Mengurangi dan membatasi jumlah rokok per hari
Sangat sulit bagi perokok berat atau perokok sedang untuk dapat berhenti merokok dalam waktu singkat.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Belum Aman, BPOM Tegas Tidak Akan Berikan Izin Edar
Penelitian yang dilakukan Asosiasi Medis Amerika dan dipublikasikan di JAMAnetwork menyatakan bahwa mengurangi jumlah rokok dari 20 ke 10 batang per hari akan mengurangi risiko kanker paru sebesar 27%.
Bahkan, risiko ini bisa dipangkas hingga 90% jika perokok memutuskan untuk berhenti sebelum berumur 45 tahun.
“Konsumsi vipro-G secara rutin merupakan langkah preventif bagi para perokok yang masih sulit mengurangi kebiasaan merokok ataupun para perokok pasif yang ingin mengurangi bahaya resiko kesehatan akibat asap rokok.
Tidak hanya berfungsi menangkal radikal bebas, kandungan vitamin C dan Zinc pada vipro-G juga sangat baik untuk meningkatkan imunitas kita, terutama di tengah pandemi yang berlangsung,” tambah Heskhel.(*)
Baca Juga: Ahli Epidemiologi UI; PSBB Ketat Memang Tak Perlu Diterapkan Lagi Saat Ini
#berantasstunting #hadapicorona