Penyebab pasti dari yang pertama tidak jelas. Tahi lalat yang didapat, yang umumnya muncul di masa kanak-kanak atau remaja, disebabkan oleh kombinasi predisposisi genetik dan paparan radiasi ultraviolet (UV) dari matahari.
Yang disebut bintik-bintik penuaan, juga disebabkan oleh paparan radiasi UV yang berkepanjangan. Mereka umumnya tidak berbahaya.
Tetapi pada beberapa kasus, tahi lalat bisa menjadi kanker. Maka sangat dianjurkan kita harus memeriksakan diri ke dokter kulit setiap tahun jika memiliki tahi lalat yang terlihat tidak biasa, tumbuh atau berubah.
"Secara statistik, hanya satu dari 10.000 tahi lalat yang berkembang menjadi melanoma ganas - dengan kata lain kanker kulit," kata Gebhardt, menambahkan bahwa semakin banyak tahi lalat yang kita miliki, semakin besar risiko kanker kulit.
"Jika Anda memiliki lebih dari 50 tahi lalat, Anda lima kali lebih mungkin mengembangkan kanker kulit, dan Anda 10 kali lebih mungkin jika Anda memiliki lebih dari 100," kata Gebhardt.
"Anda juga berisiko lebih tinggi secara signifikan jika kerabat tingkat pertama, orangtua atau saudara kandung, menderita kanker kulit," lanjutnya.
Baca Juga: Begadang Hingga Kurang Tidur Bisa Picu Meningkatnya Tekanan Darah
Baca Juga: 5 Makanan Bikin Susah Tidur Nyenyak, Jangan Konsumsi di Malam Hari
Sulit untuk memutuskan apakah pertumbuhan kulit terlihat mencurigakan atau tidak. Tapi seperti yang ditunjukkan oleh dokter kulit Dr. Katharina Schuerings dari lembaga yang sama.