Find Us On Social Media :

8 Bulan Pandemi di Indonesia, Mayoritas Warga Asli Papua Tak Percaya Covid-19

Seorang anggota TNI AD sedang melakukan pemeriksaan kesehatan kepada salah satu warga Papua guna mengantisipasi penyebaran penyakit Malaria.

Obet yang menjabat sebagai ketua Tim Tracing Contact Covid-19 Mimika itu menambahkan, ketidakpercayaan warga itu justru memunculkan stigma bagi para pasien dan keluarga mereka.

Para petugas yang menelusuri riwayat kontak pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga mendapat sambutan tak ramah dari warga.

Tak jarang, para petugas dicaci maki oleh warga. Bahkan, ada petugas yang mengalami kekerasan fisik.

Baca Juga: Apakah Covid-19 Memengaruhi Siklus Haid Wanita? Ini Jawaban Ahli

"Kami dicaci maki habis-habisan oleh warga, bahkan rekan-rekan kami dilempari batu. Mereka menuding saya seolah-olah Tuhan karena menentukan apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Masyarakat mengancam mendatangi dan akan merusak rumah saya," kata Obet.

Obet menjelaskan, warga yang tak percaya dengan Covid-19 tidak hanya yang bermukim di pinggiran Kota Timika seperti Kwamki Lama, SP13, dan SP7.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Hampir 90 Persen, Jokowi: 'Jangan Teledor dan Kehilangan Kewaspadaan'