GridHEALTH.id – Bahu sering terasa kaku, memang sering diderita oleh orang dengan diabetes.
Leher kaku ada juga yang disebabkan oleh frozen shoulder.
Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, Bantuan Sosial Covid-19 Akan Terus Berjalan hingga 2021, Ini Jenisnya!
Kondisi ini jika tidak ditangani dengan baik dan benar bisa diderita hingga bertahun-tahun lamanya.
Jangan takut dan khawatir terlebih dahulu, leher kaku yang kita rasakan bisa jadi bukan karena hal itu.
Bisa saja leher kaku yang kita alami karena kebiasaan kita yang tidak baik.
Untuk mengatasi leher kaku tidak terlalu sulit, kok:
Baca Juga: Awas! Mengunyah Permen Karet Perut Jadi Kembung Menggelembung dan Gigi Sensitif
- Mandi air panas untuk mengendurkan otot yang kaku.
- Pijat.
- Es untuk meredakan peradangan.
- Obat-obatan tertentu dapat meredakan rasa sakit, namun dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu untuk menganalisa risiko dan menemukan solusi yang tepat.
Baca Juga: Penderita Hipertensi Coba Minum Air Rendaman Mentimun, Tekanan Darah Tinggi Bisa Turun
- Pertahankan postur tubuh yang baik dan jangan membungkuk.
- Cobalah bermeditasi atau latihan peregangan ringan untuk membantu mengatasi ketegangan dan meningkatkan relaksasi otot.
Satu hal yang harus kita ketahui, dan ini penting untuk menghindarinya, "Bangun dengan leher kaku adalah pengalaman yang sangat umum," ungkap spesialis pengobatan dan rehabilitasi fisik di Rumah Sakit Pusat Pengobatan Northwestern DuPage, Dr. Beth Froese, MD, kepada Popsugar.
Baca Juga: Bunuh Sisa Virus Corona yang Menempel di Masker Cukup Dengan Deterjen, Ini Kata IDI
Menurut Froese, ada tiga kebiasaan umum sering dilakukan banyak orang secara berulang, yang pada akhirnya menyebabkan leher kaku di pagi hari.
1. Cara tidur
Kebiasaan di siang hari ternyata juga berpengaruh terhadap leher kaku di pagi hari.
Posisi ergonomis yang buruk saat bekerja atau penggunaan telepon yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan cakram.
Terlebih lagi, stres dan kecemasan yang berlangsung setiap hari dapat membuat otot menjadi kaku.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diperkirakan Sudah Siap, Benarkah BPOM Halangi Izin Edar dan Vaksinasi?
2. Bantal kebesaran
Mungkin sedikit dari kita yang menyangka faktor ini ternyata bisa menyebabkan leher kaku di pagi hari.
Bantal yang terlalu besar ternyata dapat menyebabkan leher terlipat secara ekstrim, yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Selain disarankan untuk tidur telentang atau menyamping, belilah kasur berkualitas yang tidak mengendur seiring bertambahnya waktu pemakaian.
Baca Juga: Terpapar Virus Corona, Pria di Madiun Merasa Tidak Enak Badan dan Tulang Menjadi Kaku
Pun gunakan bantal yang mendukung kelengkungan di leher.
Froese mengatakan, bantal tidak boleh diletakkan tepat di bawah kepala atau di bawah leher, melainkan seimbang.
Bantal juga tidak boleh terlalu datar, terlalu keras, atau terlalu besar.
"Bantal serviks dapat membantu menjaga kesejajaran ketika kita tidur telentang," ujar Froese.
Baca Juga: Populasi Cerpelai di Denmark Bakal Dimusnahkan Akibat Mutasi Virus Corona Menyebar ke Manusia
Jika tidak memiliki bantal serviks, cobalah menggulung handuk dan taruh di sarung bantal untuk mempertahankan lengkungan alami di leher.
Pilihan lainnya adalah bantal busa memori (memory foam) atau bantal yang sesuai dengan lekuk kepala dan leher kita.
3. Kesalahan posisi tidur
Salah satu kebiasaan yang menyebabkan leher kaku ketika bangun di pagi hari adalah salah posisi tidur, terutama pada posisi tengkurap.
Baca Juga: 8 Bulan Pandemi di Indonesia, Mayoritas Warga Asli Papua Tak Percaya Covid-19
Menurut Froese, tengkurap menyebabkan rotasi ekstrik di leher.
Kondisi ini bisa menyebabkan kekakuan atau nyeri di pagi hari.
Untuk mengurangi kemungkinan terbangun dengan rasa sakit dan leher yang kaku, cobalah tidur telentang atau menyamping.(*)
Baca Juga: Jerawat Kelamin Bisa Menyerang Pria dan Wanita, Pada Anak Penanganannya Lebih Sulit
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kiat Mengatasi Leher Kaku Ketika Bangun Tidur"