Find Us On Social Media :

Bahaya Kelebihan Zat Besi, Bisa Menyebabkan Gampang Lelah dan Diabetes

Sumber zat besi termasuk protein hewani, termasuk ati ampela, daging sapi, susu, dan juga sayuran. Tetapi kelebihan zat besi dapat merusak organ tubuh.

Wanita lebih mungkin mengembangkan gejala setelah menopause, ketika mereka tidak lagi kehilangan zat besi saat menstruasi dan kehamilan.

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa gejala yang muncul adalah nyeri sendi, sakit perut, kelelahan, merasa lemah, diabetes, kehilangan gairah seks, gagal jantung, gagal hati, warna kulit menjadi perunggu atau abu-abu serta sering lupa.

Hemochromatosis herediter disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengontrol jumlah zat besi yang diserap tubuh dari makanan yang dimakan

Mutasi ini diturunkan dari orangtua ke anak. Jenis hemochromatosis ini adalah jenis yang paling umum.

Sebaiknya segera temui dokter jika mengalami salah satu tanda dan gejala hemochromatosis herediter.

Jika memiliki anggota keluarga dekat yang menderita hemochromatosis, tanyakan kepada dokter tentang tes genetik yang dapat menentukan apakah kita mewarisi gen yang meningkatkan risiko hemochromatosis.

Nantinya salah satu perawatan yang sering dijalankan adalah  mengeluarkan darah dari tubuh  secara teratur.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gangguan Tidur Agar Anak Autis Dapat Tidur Nyenyak

Baca Juga: Selain Tahi Lalat, Kuku Juga Bisa Menjadi Penanda Kondisi Kanker

Karena banyak zat besi dalam tubuh yang terkandung dalam sel darah merah, perawatan ini menurunkan kadar zat besi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona