Find Us On Social Media :

Bijak Konsumsi Gula Garam dan Lemak, Selalu Baca Lebel Fakta Nutrisi Sebelum Konsumsi Makanan

BIjak GGL dengan selalu baca label nutrisi sebelum membeli makanan.

GridHEALTH.id - Tahukah asupan gula garam dan lemak (GGL) yang berlebihan ternyata menjadi faktor pemicu penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes.

Karenanya untuk terhindar dari segala risiko penyakit kronis tersebut ada baiknya sekarang kita mulai #BijakGGL.

Salah satu langkah yang bisa lakukan untuk #BijakGGL adalah dengan selalu membaca label fakta nutrisi setiap makanan yang akan dikonsumsi

Bersama GridHEALTH.id, Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, Direktur Standarisasi Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan tata cara membaca informasi nilai gizi pada label kemasan dengan benar.

Menurut Sutanti dengan membaca label fakta nutrisi membuat kita tahu seberapa banyak asupan nutrisi yang akan kita masukan ke dalam tubuh

"Informasi nilai gizi ini wajib dimuat dalam kemasan, terutama energi total, lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula, dan garam (natrium)," ucapnya dalam Grid Health Talk: Menjadi Konsumen Pintar dengan Baca Label, Jumat (7/8/2020).

Adapun hal-hal yang wajib dicantumkan dalam informasi nilai gizi, diantaranya:

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Menurun, Satgas Covid-19: 'Jangan Sampai Terlihat Semu'

Baca Juga: 5 Fakta Paling Populer Tentang Penyakit Diabetes Tipe 2, Wajib Tahu

1. Takaran saji

Takaran saji merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi dalam 1 kali makan.

Sajian per kemasan menunjukkan jumlah takaran saji dalam satu kemasan.

Misalnya, dalam sebuah kemasan makanan tertulis takaran saji 250 ml, dan 2 sajian per kemasan.

Baca Juga: Disebut Pahlawan Lantaran Tangani Covid-19, Tenaga Medis di Aceh Malah Belum Dapat Insentif sejak Awal Pandemi

Artinya, jika 1 kemasan dihabiskan dalam 1 kali konsumsi, maka jumlah zat gizi yang diperoleh adalah 2 kali lipat dari yang tertulis dalan informasi nilai gizi.

2. Energi total

Kalori menunjukkan jumlah energi yang diperoleh dari satu sajian produk.

Baca Juga: Kreator TikTok Ini Punya Cara Ampuh Atasi Bintik-bintik di Wajah Akibat Penggunaan Masker, Mau Coba?

Misal, jumlah per sajian memiliki energi total 120 kkal, dengan takaran saji 250 ml, dan 2 sajian per kemasan.

Artinya, kalori per saji produk (250 ml) adalah 120 kkal.

"Jika dikonsumsi 1 kemasan langsung, maka energi yang diperoleh adalah 2 kali 120 kkal, atau sama dengan 240 kkal."

Baca Juga: Digemari Sebagian Warga Indonesia, Sayuran Mentah Ternyata Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan

"Artinya, dengan mengonsumsi 1 kemasan makanan tersebut, kita dapat memenuhi 240 kkal dari kebutuhan 2150 kkal dalam sehari," jelas Sutanti.

3. Zat gizi

Biasanya menunjukkan zat gizi yang terkandung pada satu saji produk, misal lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula, garam (natrium), dan vitamin C.

Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Lemon, Menurut Ahli Ini yang Akan Terjadi Jika Kita Rutin Meminumnya di Pagi Hari

4. Catatan kaki dan persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Catatan kaki berisi informasi kecukupan diet dan makronutrien lainnya berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Persentase AKG (% AKG) merupakan persentase pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam sehari yang dapat dipenuhi dari produk per saji.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Epidemiolog: Jika Sesuai Protokol Kesehatan, Semestinya Habib Rizieq Dibawa ke Wisma Atlet

Misalkan %AKG menunjukkan nilai 20%, maka kebutuhan nutrisi tersebut sudah terpenuhi 20% bila dikonsumsi sesuai takaran saji.

Biasanya %AKG menunjukkan jumlah kebutuhan kalori secara umum.

Namun, jumlah tersebut dapat berubah sesuai dengan kondisi fisiologis (bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui), atau orang dengan penyakit tertentu.

Sementara itu, Sutanti mengingatkan untuk teliti sebelum mebeli dengan melakukan cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa). (*)

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Gubernur Khofifah: 'Tenaga Medis Adalah Pahlawan dalam Bidang Kesehatan'

 #berantasstunting

#bijakGGL

#hadapicorona