Find Us On Social Media :

Terungkap, Usia Perawatan Akibat Gagal Jantung di Indonesia Lebih Muda Dibanding Negara ASEAN Lainnya, Ini Penyebabnya

Tingkat mortalitas pada pasien dengan gagal jantung yang bergejala masih cukup tinggi, yakni mencapai 25% pada satu tahun dan 50% pada lima tahun pertama paska diagnosis.

GridHEALTH.id - Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia.

Di Indonesia, usia pasien gagal jantung relatif lebih muda dibanding Eropa dan Amerika disertai dengan tampilan klinis yang lebih berat.

Asal tahu saja, prevalensi gagal jantung di Indonesia mencapai 5% dari total populasi. Angka prevalensi ini lebih tinggi dibandingkan data prevalensi gagal jantung di populasi Eropa dan Amerika yang berkisar antara 1-2%.

Rerata usia saat perawatan akibat gagal jantung di Indonesia cenderung lebih muda (58 tahun) dibandingkan data yang sama di beberapa negara Asia Tengara seperti Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand (masing-masing 62, 60, 67dan 67 tahun).

Selain itu, jumlah pria penderita gagal jantung 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan perempuan.

Tingkat mortalitas pada pasien dengan gagal jantung yang bergejala masih cukup tinggi, yakni mencapai 25% pada satu tahun dan 50% pada lima tahun pertama paska diagnosis.

Baca Juga: Studi : Wanita yang Masih Haid Cenderung Terlindung dari Serangan Jantung

Baca Juga: Bolehkah Makan Bawang Putih Jika Menyandang Penyakit Diabetes?

Data dari pengalaman klinis di Pusat Jantung Nasional dan beberapa pusat layanan jantung daerah di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat gagal jantung pada pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 6,7%.