Find Us On Social Media :

Ibu Menyusui Mengonsumsi Gula Berlebih Berisiko Membuat Anaknya Diabetes

Ibu menyusui perlu membatasi asupan gula karena dapat memengaruhi ASI yang berdampak pada kesehatan bayi. Contohnya bayi kelak berisiko menyandang diabetes..

Sebabnya, ASI dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang ibu konsumsi, sehingga membatasi asupan gula tambahan tidak hanya baik untuk ibu, tetapi juga untuk bayi. Studi lainnya yang dilakukan oleh para peneliti dari Keck School of Medicine of USC menunjukkan bahwa kandungan gula fruktosa dalam makanan bisa ditransfer dari ibu ke bayi melalui ASI.

 

Dari penelitian tersebut diketahui jika kandungan gula fruktosa yang ditransfer oleh ibu lewat ASI bisa meningkatkan risiko bayi memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients ini melibatkan 25 ibu dan bayi dan memberikan bukti bahwa fruktosa dalam penyajian ASI dikaitkan dengan peningkatan berat badan, kandungan mineral otot, dan tulang. Penting diketahui, gula fruktosa bukanlah komponen alami dari ASI, jenis gula ini bisa ditemukan dalam buah, makanan olahan dan soda. Kandungan fruktosa ini disebut sebagai “gula sisa” yang  berasal dari makanan ibu.

Ditemukan dalam buah-buahan, makanan olahan, dan soda, fruktosa bukanlah komponen alami ASI yang masih dianggap sebagai makanan standar untuk bayi.

Baca Juga: Bolehkah Makan Bawang Putih Jika Menyandang Penyakit Diabetes?

Baca Juga: Apakah Normal Sering Menangis Selama Haid Berlangsung? Ini Jawabannya

Gula fruktosa yang diserap oleh bayi dan anak selama pertumbuhan dan perkembangan dapat berujung pada masalah dengan perkembangan kognitif dan pembelajaran serta meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit perlemakan hati, dan jantung.