Find Us On Social Media :

Setelah Sembuh dari Covid-19, Calon Wali Kota Dumai Malah Ini Meninggal Dunia

Kotak suara pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung tanggal 9 Desember 2020.

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) kembali merenggut calon kepala daerah Kali ini Calon Wali Kota Dumai nomor urut 02 Eko Suharjo dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) pukul 02.30 WIB, di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru, Riau. 

Kabar menyedihkan ini pun dibenarkan langsung oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Nugroho Noto Susanto seperti dilansir dari Kompas.com, (25/11/2020).

"Kami mendapatkan kabar bahwa salah satu calon wali kota Dumai meninggal dunia. Kami sudah konfirmasi ke KPU Dumai, kabar tersebut benar adanya. Kita berduka cita. Semoga almarhum husnul khatimah," kata Nugroho.

Mengenai musibah ini, menurut Nugroho, calon kepala daerah yang meninggal dunia tidak bisa diganti.

Baca Juga: Redakan Nyeri Rematik yang Menyiksa Dengan Rutin Minum Air Rendaman Biji Ketumbar, Rasakan Khasiatnya!

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Jokowi: 'Kita Harapkan Setelah Vaksinasi Segerra Pulih'

"Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 54 ayat 7 dan 8, dan PKPU 1 Tahun 2020 Pasal 79 ayat 2 huruf b tentang pencalonan pemilihan 2020, maka bagi calon yang meninggal dunia dalam waktu kurang dari 30 hari sebelum pemungutan suara, maka tidak dilakukan penggantian calon," terang Nugroho.

Nugroho juga mengatakan, surat suara tetap menyebut nama calon yang bersangkutan dan calon wakil wali kota.

Baca Juga: 8 Mitos Berbahaya Mengenai Covid-19 yang Banyak Dipercaya Masyarakat

Perolehan suara pada hari pemungutan suara akan tetap dihitung dan berlaku. "Surat suara sudah dicetak dan dilipat oleh KPU Kota Dumai," kata Nugroho.

Diketahui Eko Suharjo sendiri merupakan Wakil Wali Kota Dumai di periode sebelumnya. Dia kemudian mengambil cuti karena maju dalam Pilkada 2020.

Ia mengalami sakit dan telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Awal Bross  selama satu bulan.

Baca Juga: Sebelum Merencanakan Kehamilan, Ketahui Ragam Suplemen dan Vitamin sesuai Trimester

Awalnya, Eko dinyatakan positif terpapar Covid-19. Namun telah dinyatakan negatif.

Setelah dinyatakan negatif, Eko masih harus mendapatkan perawatan karena ada sakit lain yang dideritanya alias komorbid (penyakit penyerta).

Selama dirawat, kondisinya sempat membaik. Namun, tiba-tiba saja dia kembali mendapatkan perawatan di ruang ICU dan meninggal dunia.

Melihat kejadian ini, ditilik dari sisi medis mereka yang menderita penyakit penyerta atau komorbid memang sangat rentan terhadap infeksi virus corona.

Baca Juga: Virus Corona Ditemukan Bermutasi Sebanyak 7 Kali, Lembaga Eijkman Sebut Efeknya Bikin Covid-19 Cepat Menular

Bahkan infeksi Covid-19 yang menyerang pasien komorbid bisa berakibat fatal hingga berujung kematian.

Laporan yang dikeluarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa 94 % kasus kematian Covid-19 di Amerika Serikat terjadi pada pasien dengan komorbiditas.

Lebih lanjut, Eko Suharjo dimakamkan di Kota Dumai. Almarhum diberangkatkan dari Pekanbaru dan dibawa ke kediaman orangtuanya di Kelurahan Jayamukti, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.(*)

Baca Juga: Kasus Covid-19 Aktif di Jateng Paling Tinggi di Indonesia, Ganjar Pranowo Tidak Menampik

 #berantasstunting

#hadapicorona

#bijakGGL