GridHEALTH.id - Baik gula dan garam masing-masing memang punya risikonya sendiri bagi tubuh. Namun, di antara keduanya, sebenarnya mana yang lebih buruk? Apakah kebanyakan gula atau kebanyakan garam?
Pada dasarnya, kelebihan asupan apa pun tak baik buat kesehatan.Akan tetapi, tak ada salahnya untuk mencari tahu perbandingan bahaya antara pola makan kebanyakan gula dan kebanyakan garam.
Gula dibutuhkan manusia sebagai sumber karbohidrat sederhana. Karbohidrat diperlukan untuk menghasilkan kalori (energi).
Energi sendiri digunakan untuk menjalankan bermacam-macam tugas. Misalnya, fungsi kognitif otak, fungsi sistem pencernaan, dan fungsi gerak tubuh.
Sementara itu, zat mineral bernama natrium yang terkandung dalam garam dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Kekhawatiran terbesar para ahli gizi dan tenaga kesehatan seputar bahaya kebanyakan garam adalah risiko tekanan darah tinggi (hipertensi).
Baca Juga: Ibu Menyusui Mengonsumsi Gula Berlebih Berisiko Membuat Anaknya Diabetes
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Sebaiknya Kita Mandi Setelah Kehujanan
Dalam tubuh, natrium dalam garam bertugas menahan cairan dalam tubuh. Kalau seseorang kebanyakan garam, makin banyak pula cairan yang menumpuk atau terjebak di pembuluh darah, ginjal, jantung, serta otak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar