Find Us On Social Media :

Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Nyatakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bekerja Baik

Vaksin Covid-19 AstraZeneca buatan Inggris diklaim berhasil terhadap virus corona kata pejabat ilmiah kesehatan setempat.

GridHEALTH.id - Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Patrick Vallance mengatakan pada hari Kamis via Reuters  (26/11/2020) bahwa poin utama tentang vaksin AstraZeneca terhadap Covid-19 adalah bahwa vaksin itu berhasil, ketika ditanya tentang keraguan yang telah diajukan tentang vaksin tersebut.

"Hasil utamanya adalah vaksin Covid-19 itu bekerja dan itu sangat menarik," kata Vallance dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Boris Johnson.

Kepala Penasihat Medis Chris Whitty, menjawab pertanyaan yang sama, mengatakan selalu ada debat ilmiah tentang hampir segala hal.

"Kuncinya dari sudut pandang kami adalah membiarkan ini di tangan regulator. Mereka akan membuat penilaian dengan banyak data yang saat ini tidak tersedia di domain publik tentang kemanjuran dan keamanan," kata Whitty.

Sebelumnya,  pada Awal September 2020,  Universitas Oxford, bekerja sama dengan AstraZeneca menegaskan tidak akan melanjutkan uji coba vaksin Covid-19 yang dikembangkannya sebelum hasil evaluasi menunjukkan vaksin benar-benar aman. 

Dikutip dari Reuters (10/09/2020), Kepala Eksekutif AstraZeneca, Pascal mengatakan, pihaknya harus menunda uji coba vaksin eksperimentalnya sampai diizinkan oleh otoritas.

Baca Juga: Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Sputnik V Produksinya 95% Efektif

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Siklus Haid Teratur Perbesar Peluang Kehamilan

Soriot mengatakan, penangguhan uji coba dalam pengembangan vaksin adalah hal yang lumrah. Namun yang terjadi saat ini, vaksin mendapatkan seluruh perhatian publik dunia.

Di antara beberapa negara produsen yang sedang melakukan uji klinis vaksin Covid-19, vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford yang dinamai AZD1222  dipandang sebagai pesaing kuat dan paling menjanjikan di antara puluhan vaksin yang sedang dikembangkan secara global.

 

Meski begitu, uji klinis vaksin Covid-19 ini terpaksa ditunda setelah seorang relawan mengeluh sakit setelah disuntik dan menunjukkan reaksi tak terduga.

Pihak AstraZeneca menggambarkannya sebagai penangguhan yang "rutin"  dan "biasa" dalam kasus mencari vaksin penangkal pada  "penyakit yang tidak dapat dijelaskan".

Tetapi mereka menyatakan akan menunda untuk sementara waktu karena hasil uji coba vaksin sedang dipantau secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

New York Times (10/09/2020), yang mengutip sumber anonim menyebut, sukarelawan vaksin yang berbasis di Inggris ditemukan menderita myelitis transversal.

Itu adalah sindrom peradangan yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan sering dipicu oleh infeksi virus. 

Baca Juga: Diabulimia Pada Penyandang Diabetes, Gangguan Makan Akibat Depresi dan Penyalahgunaan Insulin

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat

Namun Soriot mengatakan, pihaknya masih belum memastikan apakah sukarelawan tersebut menderita penyakit tersebut dan apakah terkait dengan vaksin Covid-19, karena dibutuhkan tes lebih lanjut untuk mengetahui hal itu. (*)