Find Us On Social Media :

Sudah Cek Denyut Jantung Hari Ini? Berikut Manfaat dan Caranya yang Paling Simpel

tampilan aplikasi Mi Health saat deteksi detak jantung

GridHEALTH.id - Tahu kah, pada keadaan normal, jantung orang dewasa saat istirahat berdetak sebanyak 60-100 kali per menit.

Jika mengalami bradikardia, detak jantung stabil di bawah 60 kali per menit saat bangun dan aktif.

Baca Juga: Masih Banyak Mitos Beredar Seputar Pil KB, Bagaimana Faktanya?

Bagi kebanyakan orang muda, atlet yang sangat terlatih, dan orang yang berolahraga secara teratur, detak jantung di bawah 60 adalah normal dan sehat.

Melansir Cleveland Clinic, sangat mungkin bagi kelompok orang tersebut untuk mengalami detak jantung lambat dan tidak mengalami gejala.

Baca Juga: Bukan di Kening atau Tangan, Epidemiolog Sarankan Bagian Tubuh Ini Paling Efektif Deteksi Suhu Menggunakan Thermo Gun

Tapi bagi mereka yang detak jantungnya di bawah 60 dan muncul gejala berikut ini, baiknya konsultasikan ke dokter.

Sebab bisa saja detak jantung di bawah 60 kali permemit tersebut sebuah kondisi detak jantung lemah yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Baca Juga: Peringatan Pakar Epidemiologi Unair, 3 Momen Ini Bisa Picu Covid-19 di Indonesia Meledak

1. Kekurangan energi

2. Stamina rendah

3. Hampir pingsan atau pingsan (sinkop)

Baca Juga: Ramai-ramai 'Dimusuhi', Benarkah Gula Tak Memiliki Gizi di Dalamnya?

4. Pusing atau sakit kepala

5. Kelemahan

6. Nyeri dada

Baca Juga: 437 Warga Dites Swab Usai Lakukan Kontak Dengan Anies dan Ariza, Hasilnya 24 Positif Covid-19

7. Sesak napas

8. Kebingungan atau masalah memori

9. Jantung berdegup dengan kencang

Penting diketahui, jika detak jantung turun hingga 30 kali per menit, bisa jadi saat itu tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak.

Akibatnya bisa pingsan, pusing, hingga sesak napas.

Malah bisa saja menyebabkan gagal jantung kongestif, akibat darah terkumpul di bilik jantung.

Karenanya penting bagi kita semua untuk rutin mengontrol detak jantung secara mandiri.

Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional; Termasuk Orang Rentan Terpapar Corona, Begini Pencegahan Covid-19 pada Difabel

Cara mengukur detak jantung sendiri mudah kok.

Temukan detak jantung masing-masing,  dengan mendekatkan jari ke arteri radial di pergelangan tangan, atau di leher, (arteri karotis), selangkangan (arteri femoralis), dan kaki (dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior).

Setelah ditemukan, hitung jumlah detak per menit saat istirahat.

Baca Juga: BioNTech ( Pfizer) Mengajukan Permohonan ke Uni Eropa Untuk Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19

Melansir Health Line, secara umum berikut angka yang perlu diperhatikan terkait jumlah detak jantung:

* Denyut jantung orang dewasa saat istirahat biasanya 60-100 denyut per menit.

* Atlet atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu, mungkin memiliki detak jantung lebih lambat.

Baca Juga: Berselang 2 Hari, Hasil Tes Swab Anies Baswedan Negatif Berubah Jadi Positif, Mengapa?

* Denyut jantung normal untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 80-120 denyut per menit.

* Denyut jantung normal untuk bayi usia 1 hingga 12 bulan adalah 100-170 denyut per menit.

Untuk sekarang ini, detak jantung bisa juga diukur dengan alat pulse oximeter.

Baca Juga: 11 Masalah Produktivitas Gegara Menderita Rhinitis Alergi, Mengatasi Bersin-bersin di Pagi Hari Coba 3 Bahan Alami Ini

Cara kerja alat ini dengan menyinari kulit melalui ujung jari, kemudian mendeteksi warna dan pergerakan sel darah dalam tubuh, hanya dengan menjepitkannya di ujung jari tangan.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Gejala Detak Jantung Lemah yang Perlu Diwaspadai"