Find Us On Social Media :

2 Cara Ampuh Mencegah Stroke yang Wajib Dilakukan Sejak Dini

Ilustrasi - Cara mencegah stroke sejak dini.

GridHEALTH.id - Penyakit stroke memang dikenal sebagai salah satu penyakit "sillent killer".

Dimana penyakit ini memang dapat menyerang tanpa memberikan gejala atau peringatan alias tiba-tiba.

Menurut American Heart Association, stroke terjadi ketika bagian otak kekurangan oksigen dan nutrisi, menyebabkan sel-sel otak mati.

Biasanya hal ini berkaitan erat dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi ini diketahui merusak arteri di seluruh tubuh, menciptakan kondisi di mana pembuluh darah dapat pecah atau menyumbat lebih mudah.

Arteri yang melemah di otak, akibat tekanan darah tinggi, menempatkan pada risiko stroke yang jauh lebih tinggi.

Penyakit stroke umumnya memang di derita oleh mereka yang berusia lanjut dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Namun dengan bergesernya gaya hidup, mereka yang berusia muda pun rupanya tidak mungkin terkena stroke di usia remaja.

Karenanya agar terhindar dari penyakit mematikan ini, sudah sepatutnya kita melakukan pencegahan sejak dini.

Berikut ini 2 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit stroke di usia remaja :

Baca Juga: Bayi Kedinginan Bisa Sebabkan Hipotermia, Ini Cara Mencek Suhu Tubuh

Baca Juga: Mulai #BijakGGL Dengan Diet Flexitarian, Pola Makan Ala Vegetarian Namun Tetap Bisa Nikmati Makanan Hewani

1. Turunkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi merupakan faktor yang berpengaruh pada gejala stroke.

Jika memiliki tekanan darah tinggi, maka tubuh akan memiliki risiko stroke empat kali lipat lebih besar jika kita tidak mengontrolnya.

Untuk mencegahnya, pertahankan tekanan darah kurang dari angka 135/85.

Kurangi konsumsi garam dalam makanan hingga tidak lebih dari 1.500 miligram perhari (sekitar setengah sendok teh).

Baca Juga: Tanpa Gejala, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah jadi Menteri Keempat Positif Covid-19

Hindari makanan tinggi kolesterol, seperti burger, keju dan es krim.

Perbanyak makan buah dan sayur setiap hari, serta ganti konsumsi daging menjadi konsumsi ikan. Jangan lupa konsumsi biji-bijian dan susu rendah lemak.

Selain itu, berolahraga lah setidaknya 30 menit sehari, lebih lama lebih baik.

Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol, jika perlu konsultasikanlah ke dokter.

Baca Juga: Tembus 8 Ribu, Kasus Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Pandemi Gelombang Kedua

2. Turunkan Berat Badan

Obesitas, serta komplikasi yang terkait dengannya seperti darah tinggi dan diabetes, meningkatkan peluang terkena stroke.

Jika kita mengalami obesitas, kehilangan beberapa kilogram saja dapat memiliki dampak nyata pada risiko stroke.

Baca Juga: Mulai Sekarang Hentikan Kebiasaan Bermain Ponsel Saat BAB, Risikonya Terkena Ambeien!

konsultasikan dengan dokter langganan untuk membuat strategi penurunan berat badan pribadi.

Cobalah untuk makan tidak lebih dari 1.500 hingga 2.000 kalori sehari (tergantung pada tingkat aktivitas dan BMI saat ini).

Tingkatkan jumlah latihan yang dilakukan dengan sejumlah aktivitas olahraga sederhana seperti berjalan atau jogging.

Jadikan kedua cara diatas sebagai kebiasaan setiap hari. (*)

Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19 Masih Bisa Melahirkan Normal, Ini Catatan Dokter Kandungan

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL