Find Us On Social Media :

Fakta Suplemen Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19, Jangan Salah Pilih

Benarkah suplemen bisa meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19?

Selain itu, berbagai bahan makanan merupakan penentu komposisi mikroba usus dan selanjutnya membentuk respons imun dalam tubuh.

Oleh karena itu, bukti yang ada menunjukkan bahwa satu-satunya cara bertahan hidup dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini adalah dengan memperkuat sistem kekebalan.

Baca Juga: Wajib Konsumsi Makanan Matang Sempurna, Begini Cara Merebus Telur agar Bakterinya Mati

Asupan zat gizi muai dari seng, zat besi, dan vitamin A, B 12, B6, C, dan E yang memadai sangat penting untuk pemeliharaan fungsi kekebalan tubuh.

Dalam skenario saat ini, COVID-19 telah memberlakukan serangkaian tantangan baru bagi individu untuk mempertahankan pola makan yang sehat.

Penting diingat, tindakan mengurung diri di rumah selama pandemi Covid-19 memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang, termasuk perubahan pola makan, kebiasaan tidur, dan aktivitas fisik.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona Usai Dari TPS, Ikuti Tips Cuci Tangan Yang Benar Ini

Ini akan mendorong perilaku menetap yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisik dan menyebabkan peningkatan risiko obesitas.

Ketakutan dan kecemasan juga dapat menyebabkan perubahan dalam kebiasaan makan yang mengarah ke pola makan yang tidak sehat dan kurang keinginan untuk makan atau dengan berkurangnya kenikmatan saat makan.

Padahal saat ini yang dibutuhkan untuk hadapi corona adalah pola makan yang seimbang.

Baca Juga: Istri dan Mertua Operasi Plastik Kuras Harta Suami, Lee Jeong Hoon Angkat Bicara, Tidak Semua Orang Bisa Menjalaninya

Karena dengan itu bisa menjamin sistem kekebalan kuat, yang dapat membantu menahan serangan apa pun oleh virus.

Saat ini tidak ada bukti bahwa suplemen apa pun dapat 'meningkatkan' sistem kekebalan kita dan mengobati atau mencegah infeksi virus, kecuali Vitamin C.

Vitamin C adalah salah satu unsur utama vitamin yang larut dalam air yang cenderung membuat sistem kekebalan yang kuat.

Baca Juga: 27 Tahun Lebih Dibekukan, Embrio Ini Lahir Menjadi Manusia yang Imut dan Lucu