Find Us On Social Media :

Diimpor ke Indonesia, Benarkah China Bebas Virus Corona Tanpa Vaksin Covid-19?

Kebenaran mengenai China terbebas dari virus corona tanpa vaksin Covid-19

GridHEALTH.id -  Minggu (6/12/2020) malam, Indonesia resmi mendapat bantuan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech dari China.

Kini, vaksin Covid-19 Sinovac titu berada di kantor PT Bio Farma di Bandung.

Baca Juga: Kondisi Pasar Wuhan Saat Ini, Setelah Setahun Berlalu Dituding Sebagai Asal Muasal Covid-19 Menyebar

Pasalnya, vaksin Covid-19 tersebut belum bisa langsung digunakan karena menunggu izin edar darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Terlepas dari kedatangan vaksin Covid-19 dari China, kabarnya Negeri Tirai Bambu kini sudah terbebas dari virus corona tanpa adanya vaksin.

Baca Juga: WHO : 7 dari 10 Pembunuh Teratas Sebelum Covid-19 Adalah Penyakit Tidak Menular

Hal ini terungkap dari ungahan akun Facebook Trump Nation yang mengunggah foto yang berisi narasi bahwa China sembuh dari Covid-19 tanpa vaksin dan tidak ada yang membicarakan hal tersebut. 

Berdasarkan laman covid19.go.id dari artikel South China Morning Post, hampir 1 juta orang China telah diberi vaksin eksperimental Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara.

China menjadi satu dari dua negara yang diketahui telah menggunakan vaksin yang masih menjalani uji klinis kemanjuran dan keamanannya.

“Dalam hal penggunaan darurat, vaksin telah diterapkan pada hampir satu juta orang dan belum ada satu kasus pun dari kejadian buruk yang serius. Orang-orang hanya mengalami gejala ringan,” ungkap Liu Jingzhen, ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm).

Baca Juga: Akan Berusia 19 Tahun, Melisha Idol Meninggal Dunia Akibat Pembengkakan Jantung, Ini Gejalanya pada Remaja

Mengutip dari Vox, orang-orang dalam pekerjaan dan demografi yang berisiko tinggi menjadi penerima prioritas vaksin dalam penggunaan darurat.

“Untuk mencegah penyebaran penyakit di musim gugur dan musim dingin, kami sedang mempertimbangkan perluasan yang moderat dalam program (penggunaan darurat),” ujar Zheng Zhongwei, pejabat pemerintah yang bertugas mengawasi pengembangan vaksin di China pada bulan Agustus.

Terlepas dari itu, dikutip dari Reuters, China akan mulai memberikan vaksinasi Covid-19 pada awal 2021.

Meski belum mengumumkan jadwal resmi untuk vaksinasi massal nasional atau menyetujui vaksin Covid-19 untuk penggunaan masyarakat umum, namun, China sebelumnya menyatakan program penggunaan darurat sudah diluncurkan pada Juli.

Baca Juga: Kisah Sejati 21 Tahun Menanti Kehamilan, di Tengah Pandemi Covid-19 Lahirlah Anak Cantik yang Dinantikan

Orang-orang yang diprioritaskan oleh provinsi untuk penggunaan darurat terbagi dalam 12 kategori.

Kelompok itu antara lain pekerja medis, staf perbatasan di pelabuhan, polisi, karyawan di rantai industri makanan dingin, guru, dan orang yang bepergian ke luar negeri untuk belajar atau bekerja.

Dengan demikian, unggahan mengenai China terbebas dari virus corona tanpa vaksin Covid-19 termasuk berita bohong atau hoaks. (*)

Baca Juga: Adik Kim Jong Un Marah Besar, Klaim Nol Kasus Covid-19 Korut Dipertanyakan Korsel

#hadapicorona