Find Us On Social Media :

Ciri Vaksin yang Berkualitas dan Ideal Menurut Satgas Covid-19, Ini Kriterianya

Kenali kriteria vaksin Covid-19 berkualitas.

GridHEALTH.id - Setidaknya ada enam kandidat vaksin Covid-19 yang akan digunakan pemerintah Indonesia dalam program vaksinasi virus corona (Covid-19).

Diketahui vaksinasi sendiri adalah pemberian vaksin dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut guna memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi.

Sementara vaksin merupakan produk biologi yang berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.

Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.

Adapun keenam vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah diantaranya vaksin dari PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.

Sementara itu, untuk skema pemeberian vaksin Covid-19 tersebut ada vaksin mandiri dan ada juga vaksin berbayar.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan bahwa pemerintah menjamin keamanan vaksin yang nantinya diberikan kepada masyarakat di Indonesia.

Ia juga kemudian memaparkan kriteria ideal vaksin berkualitas yang bisa dijadikan referensi masyarakat dalam milih vaksin.

Baca Juga: Tawarkan Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, RS Kena Sentil Satgas: 'Tunggu Arahan Pemerintah'

Baca Juga: Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Kita Berhenti Konsumsi Gula

Kriteria vaksin berkualitas ini dilihat dari aspek efikasi dan efektivitas.

"Kedua aspek ini memiliki peran untuk mengukur manfaat vaksin dalam pengendalian terhadap Covid-19," terang Wiku, Jumat (11/12/2020).

Dalam aspek efikas yaitu mengenai kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan di kondisi ideal dan terkontrol.

wiku menerangkan bahwa hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji klinik vaksin di laboratorium yang dilakukan kepada populasi dalam jumlah yang terbatas.

Baca Juga: Ada Pasien Covid-19 Sembuh dengan Minum Minyak Kayu Putih, Benarkah?

Sementara itu aspek efektivitas yakni penilaian kemampuan vaksin melindungi masyarakat heterogen secara luas.

Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas vaksin antara lain faktor pertama ialah faktor penerima vaksin.

"Seperti usia. komorbid, riwayat infeksi sebelumnya, serta jangka waktu semenjak vaksinasi dilakukan," kata Wiku.

Baca Juga: Di Negara Perancis, Setelah Dilatih Anjing Bisa Mengendus Covid-19

Faktor kedua yakni faktor karakteristik dari vaksin tersebut seperti jenis vaksin, aktif atau inactivated, komposisi vaksin dan juga cara penyuntikannya.

"Faktor ketiga adalah kecocokan strain pada vaksin dengan strain pada virus yang beredar di masyarakat," ungkapnya.

Lebih jauh Wiku menjelaskan, agar dapat mengetahui aspek efektivitas vaksin maka perlu adanya data surveilans untuk melihat perkembangan kasus serta memantau dampaknya.

Baca Juga: Konsultasi KB Lewat Telemedicine, Semua Jenis Alat Kontrasepsi Bisa Dilayani

Selain itu data imunisasi untuk melihat cakupan imunisasinya serta data klinis individu pendukung untuk melihat aspek lain yang mempengaruhi kondisi kesehatan individu.

"Sedangkan terkait dengan efisiensi vaksin mata kita dapat melihat bagaimana sebuah pembelanjaan vaksin dapat mencegah pengeluaran biaya kesehatan yang lain untuk menangani orang yang sakit akibat penyakit tersebut," pungkasnya.(*)

Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, Wagub DKI Ungkap Kondisi Terbaru Anies Baswedan; 'Masih Isolasi Mandiri'

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL