GridHEALTH.id - Dingin dan panas ternyata ada korelasinya dengan Covid-19.
Kondisi suhu dingin bahasa sederhananya disukai virus corona baru, Covid-19. Sedangkan panas tidak.
Baca Juga: Ibu Hamil Tak Boleh Stres, Risikonya Perkembangan Otak Anak Terganggu
Lalu bagaimana dengan minum dingin dan panas?
Beberapa waktu lalu, saat awal-awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan masyarakat tidak minum air es di masa pandemi ini.
Alasannya, menurut Tito, virus ini bisa bertahan sangat kuat di tempat-tempat bersuhu dingin.
"Upayakan hindari betul minuman yang dingin, es-esan. Ingat, virus ini adalah virus berlemak, sifat lemak itu makin kuat di tempat yang dingin, dia akan mengeras. Upayakan hindari minuman dingin, minuman es, dan lain-lain, karena virus ini akan kuat di tempat dingin virus berlemak," kata Tito berulang.
Baca Juga: 2 Masalah Besar Utama Amerika Saat Mulai Vaksin Covid-19 yang Dilakukan Senin Kemarin
Apa yang disarankan oleh Tito tersebut memang senada dengan studi yang mengungkap hal ini, seperti penelitian yang dilakukan ahli biokimia Chandi Mandal, dari Universitas Pusat Rajasthan dan Mahaveer Singh Panwar dari Universitas Hindu Banaras.
Dalam penelitian tersebut, Profesor Mandal menyebutkan bahwa penularan berbagai jenis virus tergantung pada suhu dan kelembapan udara.
Baca Juga: Ilmuwan Ciptakan Kalkulator Daring yang Bisa Mengukur Risiko Kematian Akibat Covid-19
"Sementara analisis lebih lanjut diperlukan, jika suhu rendah merupakan faktor risiko untuk Covid-19, maka musim panas dapat mengurangi tingkat penularan dan infeksi," katanya.
Bahkan peneliti lain, Rachel Baker dan Bryan Grenfell di Princeton Environmental Institute juga menyatakan bahwa iklim panas dapat memperlambat lanju penularan virus corona.
Sehingga beberapa orang disarankan untuk sering-sering berjemur guna mendapat vitamin D yang baik bagi tulang dan membunuh berbagai penyakit.
Baca Juga: Tawarkan Pendaftaran Vaksinasi Covid-19, RS Kena Sentil Satgas: 'Tunggu Arahan Pemerintah'
Suhu rata-rata 0-18 derajat Celcius telah menunjukkan peningkatan yang lebih curam dalam kasus Covid-19 baru per hari dan jumlah total kasus yang dikonfirmasi lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara dengan suhu rata-rata yang lebih tinggi.
Kembali ke minuman dingin, berbagai riset menemukan bahwa minum air es bisa membahayakan kesehatan.
1. Memperburuk kondisi akalasia
Akalasia adalah kondisi yang ditandai dengan terganggunya fungsi tubuh dalam menelan makanan lewat kerongkongan.
Baca Juga: Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Kita Berhenti Konsumsi Gula
Kondisi medis ini dapat memunculkan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Ditambah lagi, sebuah penelitian juga mendapati bahwa minum air es dapat memperburuk gangguan ini.
Bahkan, gejala nyerinya pun akan semakin terasa setelah mengonsumsi air dingin.
Apabila mengalami penyakit akalasia ataupun kondisi medis yang berdampak pada kerongkongan, kita disarankan untuk minum air hangat.
Sebab, sebuah riset membuktikan bahwa air hangat dapat membantu meredakan gejalanya.
Baca Juga: Ada Pasien Covid-19 Sembuh dengan Minum Minyak Kayu Putih, Benarkah?
2. Memicu ketidakstabilan tubuh
Dalam dunia pengobatan Tiongkok kuno, minum air es dipercaya dapat mengakibatkan ketidakstabilan tubuh.
Itulah sebabnya banyak hidangan khas negeri tersebut yang disajikan dengan minuman hangat, bukan air dingin.
Baca Juga: Di Negara Perancis, Setelah Dilatih Anjing Bisa Mengendus Covid-19
Namun klaim ini belum dibuktikan oleh penelitian ilmiah.
3. Mengentalkan ingus
Pernah mendapatkan saran untuk tidak minum air es saat sedang pilek? Saran itu ada benarnya.
Berdasarkan temuan sebuah riset, sebanyak 15 partisipan yang minum air es mengalami pengentalan ingus atau lendir di dalam hidung.
Baca Juga: Konsultasi KB Lewat Telemedicine, Semua Jenis Alat Kontrasepsi Bisa Dilayani
Akibatnya, ingus jadi sulit melewati saluran pernapasan untuk dikeluarkan. Sebagai perbandingan, para peneliti juga menemukan bahwa air hangat dapat membuat napas lebih “plong”.
Jika kamu sedang pilek, hindarilah air es dan sebaiknya minumlah air hangat atau mengonsumsi sup hangat.
4. Memperparah migrain
Sakit kepala sebelah alias migrain ternyata dapat diperparah oleh air es. Riset membuktikan, minum air es dapat memicu sakit kepala sebelah pada penderita migrain.
Karenanya, jika kamu menderita migrain, hindarilah air es sebisa mungkin untuk menghambat datangnya sakit kepala sebelah yang lebih parah.(*)
Baca Juga: Aneka Obat Common Cold yang Dijual Bebas Bolehkah Dikonsumsi Ibu Hamil?
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Sebagian artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Mampu Lepas Dahaga Saat Cuaca Panas, Tapi Air Es Akan Mengintai Tubuh hingga Sebabkan Risiko Ini