Find Us On Social Media :

Efektifkah Rapid Test Antigen Sebagai Syarat Travelling di Indonesia? Luhut; Memiliki Sensitivitas Lebih Baik

Efektifkah rapid tes antigen menjadi syarat wajib untuk travelling di Indonesia?

Dilansir Fox News, Rabu (4/11/2020), FDA memperingatkan;

* Bembaca hasil tes, baik sebelum atau setelah dari waktu yang ditentukan dalam instruksi, dapat menunjukkan positif atau negatif palsu.

* Merujuk pada ketentuan otorisasi EUA antigen, menetapkan laboratorium resmi harus mengikuti petunjuk untuk penggunaan terkait administrasi pengujian dan pembacaan hasilnya.

* Rapid tes antigen yang tidak disimpan dengan benar sebelum digunakan, berisiko memberikan hasil yang salah.

Baca Juga: FDA Keluarkan Peringatan Prihal Rapid Test Antigen, Jakarta dan Bandung Malah Mengandalkannya

* Memproses beberapa spesimen sekaligus, dapat memengaruhi hasil tes, karena mungkin menyulitkan untuk memastikan waktu inkubasi yang tepat untuk setiap spesimen.

* Pembersihan ruangan yang tidak memadai, desinfeksi alat yang tidak memadai, atau penggunaan peralatan medis yang tidak tepat seperti tidak mengganti sarung tangan saat menangani pasien berbeda, dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang antara spesimen dengan hasil positif palsu berikutnya

Karenanya FDA mewanti-wanti, "Berhati-hatilah untuk meminimalkan risiko kontaminasi silang saat menguji spesimen pasien, yang dapat menyebabkan hasil positif palsu dalam melakukan rapid test antigen."

Baca Juga: Jika Muncul 6 Gejala Covid-19 Berikut Saat Isolasi Mandiri Segera ke Rumah Sakit

Karenanya FDA juga menyarankan agar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC) merekomendasikan protokol pengujian tes antigen di panti jompo dan mempertimbangkan melakukan pengujian ulang untuk mengkonfirmasi hasil dalam waktu 48 jam setelah dinyatakan positif.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL