Bagi yang belum memahami ilmu gizi, tentu akan bertanya-tanya, apa dan kenapa dengan kekurangan zat besi? Apa dampaknya yang konkrie?
Nah, mengenai hal ini dikupas dalam acara webinar “Kekurangan Zat Besi Sebagai Isu Kesehatan Nasional di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju” yang diselenggarakan oleh Danone SN (17/12/2020).
Baca Juga: Positif Covid-19, Pevita Pearce Diberikan Obat Antidiare, Apa Hubungannya?
Dalam acara tersebut, nara sumber dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, Ketua Departemen Ilmu Gizi Klinik FKUI, menyampaikan beberapa informasi dan ilmu berharaga mengenai pentingnya zat gizi.
Menurut dr. Nurul, kekurangan zat besi adalah kondisi ketika kadar ketersediaan zat besi dalam tubuhkurang dari kebutuhan harian.
Baca Juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Baru Dimulai Tahun Depan, Kapan Indonesia Mencapai Herd Immunity?
Sebagai bagian dari hemoglobin, fungsi utama zat besi adalah mengantarkan oksigen dari paru-paru untuk digunakan tubuh.
Tanpa zat besi, organ-organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak, baik secara kognitif, fisik, hingga sosial.
“Zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembangnya. Asupan zat besi yang tidak kuat dapat menyebabkan menurunnya kecerdasan, fungsi otak dan fungsi motorik anak,” jelas dr. Nurul.