Find Us On Social Media :

Waspada dengan makanan ini, bisa membuat anak kekurangan zat besi

Waspada makanan yang bisa menghmabat penyerapan zat besi pada anak dan ibu hamil.

 

GridHEALTH.id – Kita tentu tahu salah satu zat gizi yang penting untuk tumbuh kembang anak, juga pada kehamilan, adalah zat besi.

Tapi sayangnya zat gizi satu ini masih banyak diabaikan. Karenanya di Indonesia kondisi anak kekurangan zat besi, begitu juga pada ibu hamil, masih cukup tinggi.

Baca Juga: Penyintas Kanker Payudara Perlu Tetap Aktif Bekerja, Ini Alasannya

Ini tentu fakta yang sangat mengkhawatirkan.

Bayangkan saja, data dari Riskesdas 2018 satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun tercatat mengalami anemia.

Kondisi ini jika tidak segera 'diobati', kekurangan zat besi pada anak juga ibu hamil, akan membuat Generasi Emas Indonesia tidak tumbuh secara optimal.

Kondisi ini tentu dapat menghambat mimpi bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju pada perayaan 100 tahun Indonesia di tahun 2045 mendatang.

Baca Juga: Lagi-lagi Ada Perbedaan Data Covid-19 Pusat dan Daerah, 17 Desember Jadi Rekor Tertinggi Tembus 9 Ribu Kasus

Bagi yang belum memahami ilmu gizi, tentu akan bertanya-tanya, apa dan kenapa dengan kekurangan zat besi? Apa dampaknya yang konkrie?

Nah, mengenai hal ini dikupas dalam acara webinar “Kekurangan Zat Besi Sebagai Isu Kesehatan Nasional di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju” yang diselenggarakan oleh Danone SN (17/12/2020).

Baca Juga: Positif Covid-19, Pevita Pearce Diberikan Obat Antidiare, Apa Hubungannya?

Dalam acara tersebut, nara sumber dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, Ketua Departemen Ilmu Gizi Klinik FKUI, menyampaikan beberapa informasi dan ilmu berharaga mengenai pentingnya zat gizi.

Menurut dr. Nurul, kekurangan zat besi adalah kondisi ketika kadar ketersediaan zat besi dalam tubuhkurang dari kebutuhan harian.

Baca Juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Baru Dimulai Tahun Depan, Kapan Indonesia Mencapai Herd Immunity?

Sebagai bagian dari hemoglobin, fungsi utama zat besi adalah mengantarkan oksigen dari paru-paru untuk digunakan tubuh.

Tanpa zat besi, organ-organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak, baik secara kognitif, fisik, hingga sosial.

“Zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembangnya. Asupan zat besi yang tidak kuat dapat menyebabkan menurunnya kecerdasan, fungsi otak dan fungsi motorik anak,” jelas dr. Nurul.

Baca Juga: Efektifkah Rapid Test Antigen Sebagai Syarat Travelling di Indonesia? Luhut; Memiliki Sensitivitas Lebih Baik

Untuk mencukupi kebutuhan zat besi ibu hamil dan anak, bila langsung klik GridHEALTH.id, dengan judul; Kekurangan Zat Besi Bahaya Laten Bangsa Indonesia, Menciptakan Generasi Emas Bisa Gagal Karenanya, atau klik di SINI.

Di sini akan diulas mengenai aneka makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Baca Juga: 16 Hari Pisah Lantaran Isolasi Mandiri, Istri dan Anak Anies Baswedan Ungkapkan Kerinduan dari Balik Jendela

Dengan bahasalain, anak dan ibu hamil alangkah baiknya menghindari aneka makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi berikut ini.

Menurut dr. Nurul ada beberapa kandungan dari makanan yang bisa menghambat zat besi.

Mineral lain

Mineral lainnya adalah seng, kalsium magnesium, fosfor, dan sebagainya.

“Jadi kalau kita konsumsi zat besi atau memberikan suplementasi zat besi yang juga ada kandungan yang lain (kalsium, magnesium, fosfor, dsb), tentu saja penyerapannya pun juga akan terganggu,” tegasnya.

Baca Juga: Cara Paling Akurat Mengukur Konsumsi Lemak Berlebih Ternyata Menggunakan Tali, Bukan Timbangan

Asam oksalat

Kandungan ini terdapat pada buah berry, cokelat, dan juga teh.

Fosvitin

Komponen fosvitin bisa kita temukan dalam telur.

“Jadi sebetulnya telur itu mengandung zat besi, tapi karena ada fosvitin maka penyerapan zat besinya akan dihambat,” papar dr. Nurul.

Baca Juga: Tak Perlu ke Rumah Sakit, Ini 6 Cara Sembuh dari Covid-19 Hanya dengan Isolasi Mandiri di Rumah

Tannin

Kopi dan teh adalah minuman yang mengandung tanin

“Minuman yang mengandung tannin, terutama teh dan kopi,” kata dr. Nurul.

“Saya percaya mungkin anak nggak minum kopi ya. Tapi tannin ada di dalam teh, biasanya orangtua suka banget tuh kalau anaknya abis makan makanan pendamping ASI (MPASI), terus minum teh,” lanjutnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diputuskan Bakal Gratis Menuai Pujian, Bagaimana dengan Distribusi dan Persoalan Suhu Dingin yang Jadi Syarat?

Hal itu membuat penyerapan zat besi terganggu.

“Karena MPASI yang tadi ada lauk pauknya, mungkin ada hati ayam atau hati sapi, akibatnya proses penyerapannya akan terganggu karena adanya teh di minumannya,” lanjutnya.

Serat

“Serat juga sama akan menghambat penyerapan zat besi,” ujar dr. Nurul.

Fitat

Baca Juga: Tunggu Izin Edar BPOM, Pemerintah Tak Akan Buru-buru Lakukan Vaksinasi Covid-19

Fitat adalah komponen yang ada dalam biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran.

Menurut dr. Nurul, inilah alasan kenapa sumber nabati bukanlah satu-satunya kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada anak.

Karena juga bisa mengganggu penyerapan zat besi.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL