Dalam penelitian yang dilakukannya itu menganalisis jadwal tidur dari 2.003 partisipan. Setiap harinya rata-rata partisipan tidur selama 7,15 jam.
Dari jumlah partisipan sebanyak itu, sekitar 45% mengalami variasi lebih dari satu jam di jadwal tidurnya.
Artinya, mereka bisa tidur lebih lambat atau lebih cepat dari rata-rata partisipan lainnya yang tidur pada jam 11.40 malam.
Baca Juga: Studi : Efektivitas Pil KB Mencapai 99%, Asalkan Tepat Aturan Pakainya
Baca Juga: Haid di Usia Remaja Mengapa Bisa Datang Lebih Cepat? Ini Alasannya
Baca Juga: 7 Fakta Tentang Bersin, Dari Membersihkan Hidung Hingga Pertanda Orgasme
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 35% partisipan mengalami sindrom metabolik seperti diabetes, dan ini lebih rentan terjadi pada partisipan dengan jadwal tidur yang tidak teratur.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL