Find Us On Social Media :

Jadwal Tidur Tak Teratur Tingkatkan Risiko Penyakit Diabetes

Jam tidur yang berubah-ubah, selain menimbulkan gangguan kantuk, juga dapat menyebabkan diabetes.

GridHEALTH.id - Hati-hati dengan jadwal tidur yang tidak teratur karena bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes dan darah tinggi, selain menyebabkan kepala pusing dan badan lemas.

Tianyi Huang, seorang peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, mengatakan, tidur yang tidak teratur adalah jadwal tidur yang berubah-ubah, dan jam tidur yang kurang. Perubahan rutinitas seperti itu berisiko menyebabkan sindrom metabolik.

“Sindrom metabolik merupakan beberapa gejala masalah kesehatan yang menyerang organ tubuh, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi,” jelas Huang dikutip dari Medical News Today (11/05/2019).

Jika tidak segera ditangani, sindrom metabolik dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit diabetes, hipertensi, hingga serangan jantung dan stroke.

Dalam penelitian tersebut, perbedaan jadwal tidur tak teratur, baik itu durasi maupun waktunya, diasosiasikan dengan abnormalitas sistem metabolik.

Selama ini, penelitian mengenai tidur dan kesehatan banyak difokuskan pada durasi serta kualitas tidur. Padahal, kata Huang, jadwal tidur tak teratur juga menyimpan bahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: 2 Penyebab Bau Mulut Penyandang Diabetes, Bisa Menimbulkan Bahaya

Baca Juga: Wiku Adisasmito : 'Tujuan Vaksin Covid-19 Memang Untuk Menciptakan Herd Immunity'

Baca Juga: Cukai Rokok Dinaikkan Pemerintah, Jumlah Perokok Diharapkan Berkurang

Karena, dampak negatif dari tidur yang tidak teratur tak bisa dikompensasi dengan jam tidur yang lebih panjang pada malam berikutnya.

Dalam penelitian yang dilakukannya itu menganalisis jadwal tidur dari 2.003 partisipan. Setiap harinya rata-rata partisipan tidur selama 7,15 jam.

 

Dari jumlah partisipan sebanyak itu, sekitar 45% mengalami variasi lebih dari satu jam di jadwal tidurnya.

Artinya, mereka bisa tidur lebih lambat atau lebih cepat dari rata-rata partisipan lainnya yang tidur pada jam 11.40 malam.

Baca Juga: Studi : Efektivitas Pil KB Mencapai 99%, Asalkan Tepat Aturan Pakainya

Baca Juga: Haid di Usia Remaja Mengapa Bisa Datang Lebih Cepat? Ini Alasannya

Baca Juga: 7 Fakta Tentang Bersin, Dari Membersihkan Hidung Hingga Pertanda Orgasme

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 35% partisipan mengalami sindrom metabolik seperti diabetes, dan ini lebih rentan terjadi pada partisipan dengan jadwal tidur yang tidak teratur.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL