Find Us On Social Media :

Pesan Bagi Penyandang Diabetes, Jumlah Jam Tidur Pengaruhi Naik-Turunnya Kadar Gula Darah

Jumlah jam tidur bisa mempengaruhi banyak tidaknya aktivitas fisik yang berujung pada munculnya risiko diabetes.

"Bagi mereka yang tidur lebih malam dan bangun lebih siang, hal ini semakin penting dilakukan karena hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mereka yang tidur larut malam cenderung tidak berolahraga keesokan paginya hingga  56 %  lebih rendah dibanding dengan jam tidur berbeda."

 

Bagi penyandang diabetes, olahraga merupakan hal penting dilakukan. Pasalnya, hal ini bisa membantu menjaga berat badan sehat dan tekanan darah. Selain menjaga diri dari diabetes, hal ini juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Penelitian menemukan bahwa 25%  partisipan memiliki tipe pagi hari yang tidur dan bangun lebih awal dengan jam tidur sekitar jam 11 malam.

Sedangkan 23 % memiliki tipe malam hari yang memilih tidur lebih laurt dan bangun lebih siang dengan jam tidur rata-rata setengah 1 malam. Sedangkan 52%  mengaku tidak termasuk dalam salah satu tipe.

Baca Juga: Manfaat Pijat Refleksi Bisa Mengatasi Aneka Gangguan Kesehatan

Baca Juga: Merawat Mata Bayi Baru Lahir, Hati-hati Membersihkan Kotoran Belek

Sudah jelas bahwa jam tidur memengaruhi risiko diabetes. Oleh sebab itu sangat disarankan bagi penyandang diabetes atau mereka yang berisiko, untuk mematuhi jam tidur tersebut .(*)