Find Us On Social Media :

Pesan Bagi Penyandang Diabetes, Jumlah Jam Tidur Pengaruhi Naik-Turunnya Kadar Gula Darah

Jumlah jam tidur bisa mempengaruhi banyak tidaknya aktivitas fisik yang berujung pada munculnya risiko diabetes.

GridHEALTH.id -  Penelitian terbaru mengungkap bahwa jam tidur ini juga sangat erat kaitannya dengan munculnya risiko diabetes pada seseorang.

Dilansir dari Medical Xpress, penelitian yang dilakukan pada University of Leicester dan University of South Australia ini mencoba menghubungkan faktor tidur dengan diabetes tipe-2. Hal ini termasuk preferensi tidur berupa jam tidur milik seorang penyandang diabetes.

Penelitian ini khusus menghubungkan antara waktu tidur dengan gaya hidup sehat yang dimiliki. Mereka yang tidur lebih malam, cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat.

Diketahui bahwa mereka yang sering begadang dan bangun siang hari memiliki gaya hidup kurang gerak. Hal ini dikenali dari rendahnya jumlah dan intensitas aktivitas fisik sehingga kesehatan mereka berada dalam ancaman.

Diketahui bahwa diabetes tipe-2 merupakan dampak dari berat badan berlebih serta kurangnya aktivitas fisik. Para penyandang diabetes jauh lebih rentan mengalami diabetes terutama karena gaya hidup tak sehat yang mereka miliki.

Dr. Joseph Henson dari University of Leicester mengungkap bahwa preferensi tidur seseorang bisa mempengaruhi aktivitas fisik. Hal ini merupakan temuan sangat penting bagi penyandang diabetes tipe-2 dalam mengatur kesehatan mereka.

Baca Juga: Carbo Addict, Penyebab Angka Penyandang Diabetes Terus Naik

Baca Juga: Harga Bahan Baku Kedelai Naik, Masyarakat Kehilangan Tahu Tempe, Padahal Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan

"Intervensi secara besar-besaran sangat dibutuhkan bagi penyandang diabetes agar mampu menjalani, menjaga, serta memperoleh manfaat dari gaya hidup aktif," terang dr. Henson.

"Bagi mereka yang tidur lebih malam dan bangun lebih siang, hal ini semakin penting dilakukan karena hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mereka yang tidur larut malam cenderung tidak berolahraga keesokan paginya hingga  56 %  lebih rendah dibanding dengan jam tidur berbeda."

 

Bagi penyandang diabetes, olahraga merupakan hal penting dilakukan. Pasalnya, hal ini bisa membantu menjaga berat badan sehat dan tekanan darah. Selain menjaga diri dari diabetes, hal ini juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Penelitian menemukan bahwa 25%  partisipan memiliki tipe pagi hari yang tidur dan bangun lebih awal dengan jam tidur sekitar jam 11 malam.

Sedangkan 23 % memiliki tipe malam hari yang memilih tidur lebih laurt dan bangun lebih siang dengan jam tidur rata-rata setengah 1 malam. Sedangkan 52%  mengaku tidak termasuk dalam salah satu tipe.

Baca Juga: Manfaat Pijat Refleksi Bisa Mengatasi Aneka Gangguan Kesehatan

Baca Juga: Merawat Mata Bayi Baru Lahir, Hati-hati Membersihkan Kotoran Belek

Sudah jelas bahwa jam tidur memengaruhi risiko diabetes. Oleh sebab itu sangat disarankan bagi penyandang diabetes atau mereka yang berisiko, untuk mematuhi jam tidur tersebut .(*)