Tidak ada yang tahu seperti apa dunia pasca-coronavirus, meskipun beberapa perubahan positif mungkin muncul, kata Wong.
Dia mencontohkan bagaimana meludah dan berdahak di muka umum kini dianggap tabu setelah pandemi influenza 1918.
Demikian pula pandemi virus corona telah mendorong kesadaran yang lebih besar tentang kebiasaan higienis dan tanggung jawab sosial. Meski begitu, beberapa kebiasaan lama - seperti berjabat tangan - mungkin sulit hilang, katanya.
"Tapi entah bagaimana, manusia seperti kita, kita selalu condong kembali ke suatu bentuk kontak manusia."
Dalam krisis seperti ini, kecenderungan alami adalah memperkirakan yang terburuk dari keadaan langsung seseorang, kata Wong.
Misalnya, beberapa orang telah meramalkan bahwa digitalisasi akan memicu pergerakan menuju tatanan kehidupan yang terdesentralisasi, membuat kota menjadi usang.
Baca Juga: Juga Pakai Vaksin Covid-19 Buatan China, Turki Berani Suntik Lansia
Baca Juga: Pola Makan dan Olahraga Perlu Disesuaikan dengan Tahapan Siklus Menstruasi Agar Nyaman Menjalaninya
Tetapi sejarah berisi banyak contoh kota yang bangkit kembali setelah pandemi, katanya.